Jakarta, CNN Indonesia —
Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia Anis Matta menyerukan pencabutan keanggotaan Israel di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai salah satu hukuman atas genosida Tel Aviv terhadap Wilayah Palestina Gaza.
Dorongan itu diungkapkan Anis Matta dalam pidatonya pada Konferensi Tingkat Tinggi Bersama (KTT) Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Senin (11/11).
Selain mencabut keanggotaan Israel di PBB, Anis Matta juga mendesak masyarakat internasional untuk mengisolasi Israel dari seluruh forum dan organisasi dunia.
“KTT ini harus menghasilkan langkah-langkah praktis untuk menyikapi hukuman kolektif yang terus menimpa rakyat Palestina. Dan dalam kerangka ini kami (RI) mengusulkan serangkaian langkah untuk melengkapi inisiatif-inisiatif yang telah disebutkan oleh para delegasi sebelumnya,” kata Anis Matta di atas.
“[…] dan untuk meningkatkan tekanan pada organisasi internasional untuk mengisolasi Israel dan membatalkan keanggotaan Israel di PBB. Kejahatan perang dan genosida yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina tidak boleh dibiarkan begitu saja,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Anis Matta juga menegaskan bahwa perjuangan kemerdekaan Palestina menjadi dasar terbentuknya OKI. Oleh karena itu, menurutnya, negara-negara Muslim dan Arab harus berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan berdirinya negara Palestina sebagai kunci perdamaian di Timur Tengah bahkan dunia.
Tak hanya sekali, Anis Matta juga tiga kali menegaskan ‘Kami adalah Palestina’ dalam pidatonya di KTT tersebut. Hal ini mencerminkan komitmen Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina.
KTT Liga Arab dan OKI dihadiri total lebih dari 60 negara dan diselenggarakan di saat ketegangan di Timur Tengah terus meningkat, khususnya antara Israel dan Iran.
KTT ini juga berlangsung di saat Israel terus memperluas agresi brutalnya terhadap Lebanon setelah menyerang keras Jalur Gaza sejak Oktober 2023.
(rr)