Jakarta, CNN Indonesia —
Ihram adalah syarat yang harus dipenuhi seorang muslim ketika memulai ibadah haji dan umrah. Ihram ditandai dengan membaca doa, mengenakan pakaian ihram, dan menjalankan larangan tertentu.
Pada saat ihram, jamaah dibelakang harus berhati-hati agar tidak melanggar satupun larangan ihram. Apakah ada hal-hal yang diperbolehkan saat ihram?
Apa itu ihram?
Kata ihram berasal dari bahasa Arab, dari kata haram yang artinya haram atau haram. Ihram untuk Haji dan Umrah adalah memasuki haji dengan mencegah apa yang dilarang selama Ihram.
Misalnya seks, perkawinan, pembicaraan kotor, perkelahian, berbuat jahat dan kasar, dan sebagainya.
Dalam penjelasan maksud masuk ihram untuk haji atau umrah, maksudnya orang tersebut sudah mulai menunaikan haji atau umrah.
Ihram adalah rukun haji yang pertama dan umrah adalah wajib dan tidak boleh digantikan dengan hal lain yang diperbolehkan selama Ihram.
Dalam keadaan ihram, jamaah haji dapat melakukan hal-hal berikut, dari Panduan Adat Ibadah Haji dan Umrah 1445 H/2024 M yang dikeluarkan Kementerian Agama Pemerintah Indonesia: menyembelih hewan liar atau berbahaya, seperti kalajengking, tikus, ular, anjing liar, burung gagak, nyamuk, lalat, mandi, bersih-bersih Kedokteran gigi, membalut minyak atsiri, analgesik, keperluan medis Memakai kacamata, jam tangan, cincin dan ikat pinggang Perlindungan di bawah payung, mobil, tenda dan pohon Memaparkan tangan Dan kaki bagi wanita ketika berwudhu di tempat wanita berwudhu. Membasuh dan mengganti ihramnya. Menyembelih hewan ternak dan hewan laut.
Ditambahkan dari NU Online Wisatawan diperbolehkan menggunakan produk kebersihan atau kesehatan kulit seperti sabun, pasta gigi, lip balm bahkan lotion untuk tujuan melindungi kulit.
Syekh Wahba Al-Zuhaili menjelaskan dalam buku Fikih Islam dan Amandemennya bahwa jamaah ihram diperbolehkan menggunakan produk perawatan kulit dan perawatan wajah untuk melindungi kulit dari cuaca panas di Kerajaan Arab Saudi.
“Bagi orang yang sedang ihram, boleh mandi dengan sabun menurut ajaran Syafi’i dan Hanbali, tetapi menurut imam Hanafi, tidak boleh mandi dengan sabun atau yang lainnya. “Anda bisa mandi untuk mendinginkan tubuh, bukan untuk membersihkannya.”
Hal ini diungkapkan oleh Syekh Muhammad Amin Al-Kurdi Al-Arbili Al-Syafi’i dalam kitab Tanweer Al-Qulub. Penggunaan sabun saat ihram diperbolehkan jika tidak berbau.
“Jika kamu menggunakan minyak wangi karena lupa dan tidak mengetahuinya, atau karena wajib, maka tidak mengapa, tidak boleh tersumbat, dan tidak termasuk penyakit pakaian tersebut menghilangkan kerusakan pada tubuh atau pakaian dengan sabun.”
Hal-hal yang harus dilakukan setelah ihram
Setelah masuk ihram, banyak hal yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan umrah, menurut panduan harian Muslim Kafah (2017 Baca selengkapnya Talbiyah saat bepergian menemui Nabi Muhammad SAW, semoga Tuhan memberkati dan memberinya kedamaian. Sunnah untuk tidak melakukannya mengaji atau ketika memasuki Masjidil Haram dan dianjurkan ketika memasuki Masjidil Haram dan melihat Ka’bah adalah berdoa dengan melihat ke Ka’bah, dan ketika melintasi makam Ibrahim, dan dianjurkan membaca doa melintasi Ka’bah. Maqam Ibrahim.
Demikianlah penjelasan tentang apa saja yang diperbolehkan dalam Ihram pada saat Haji dan Umrah. (Februari/Februari)