Jakarta, CNN Indonesia –
Pelatih Timnas Bahrain Dragan Talajic tak kuasa menahan air mata usai laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia di Stadion Nasional Bahrain Rabu dini hari (20/11) waktu Indonesia. .
Setelah Australia menyamakan kedudukan di menit-menit akhir, kemenangan yang di depan mata pun pupus.
Seperti dilansir media olahraga Bahrain, AlameSport, Taljak mengungkapkan dirinya menangis karena berharap bisa merayakan kemenangan bersama para pemainnya usai pertandingan.
Drama empat gol yang ditampilkan pada laga tersebut berakhir imbang 2-2 ketika Australia berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-90+6 lewat gol kedua Kusini Yangi.
Bahrain sebenarnya unggul 0-1 di awal pertandingan. Mehdi Abdul-Jabbar menjadi pahlawan tuan rumah dengan mencetak dua gol dalam rentang waktu dua menit pada menit ke-75 dan 77.
Gol pertama Abdul-Jabbar merupakan tendangan jarak jauh yang memanfaatkan kesalahan pemain bertahan Cameron Burgess. Dua menit berselang, ia memanfaatkan kesalahan yang diduga dilakukan Hayden Matthews untuk kembali mencatatkan namanya di papan skor.
Bahrain memimpin 2-1 di masa tambahan waktu dalam kemenangan bersejarah. Namun drama bermula ketika Yangi berhasil menyamakan kedudukan pada menit 90+6, mengakhiri impian kemenangan Bahrain.
[Gumba: Instagram]
Meski gagal meraih kemenangan, pasukan Taljuk tampil apik karena mampu memberikan perlawanan tangguh kepada tim sekaliber Australia, salah satu kekuatan sepak bola terbesar di kawasan Asia.
Hasil imbang ini membuat Bahrain berada di posisi terbawah Grup C dengan enam poin dari enam pertandingan. Sementara Australia, tidak terkalahkan di peringkat kedua dengan tujuh poin.
(afr/nva)