Jakarta, Indonesia —
AFC mengungkapkan di media sosial bahwa gol pertama Tiongkok ke gawang Indonesia dicetak oleh Behram Abduweli. Namun, jaringan televisi Indonesia marah dengan kolom komentar Bahrain.
Indonesia terpaksa pulang dengan tangan kosong meski tampil dominan dari China pada laga keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Qingdao, Selasa (15/10).
Abduweli mencetak gol pertama China melalui tendangan voli jarak dekat dari Shenglong Jiang yang berhasil mencuri bola dari Shayne Pattynama.
Zhang Yuning kemudian berhasil menggandakan keunggulan China menjadi 2-0 pada menit ke-44. Sementara Indonesia mampu merebut kembali gol dari Thom Haye pada menit ke-86.
Dua hari setelah pertandingan, Instagram AFC mengunggah waktu gol Abduweli. Kolom komentar pun dipenuhi komentar, hanya sebagian netizen yang justru menyebut Bahrain.
Pasalnya, Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) sudah menyatakan akan diminta meninggalkan laga Indonesia vs Bahrain sebagai venue netral. Sedangkan pertandingan akan dimainkan di Stadion Gelora Bung Karno: Batavia, 25 Maret 2025.
Netizen Indonesia masih geram dengan kelakuan Bahrain yang menampilkan Garuda di kandang sendiri melawan kekuatan netral. Alasannya adalah perlindungan para pemain dari ancaman jaringan Indonesia belakangan ini.
“Bahrain takut datang ke Indonesia. Kalau tidak apa-apa kenapa takut,” tulis salah satu warganet di kolom komentar Instagram AFC.
Bahrain Takut Main di Indonesia, Khawatir Bang? Kata warganet lainnya.
Bahrain diminta bermain melawan Indonesia di tempat netral. Karena BFA hanya mengacu pada musik dari jaringan dan media sosial.
Ancaman pembunuhan dan pelecehan di internet tidak bisa dikatakan. Namun kondisi tersebut belum cukup kuat untuk menggerakkan opsi memindahkan stadion ke netral.
Padahal, Indonesia memiliki sistem keamanan kuat yang memenuhi standar internasional. Tahun lalu, FIFA memuji Indonesia yang sukses menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.
(Juni/Minggu)