Jakarta, CNN Indonesia —
Rupee dibuka pada Rp15.736 per dolar AS pada Rabu (30/10). Saham Garuda menguat 35 poin atau naik 0,22 persen dari perdagangan sebelumnya.
Demikian pula, mata uang di kawasan Asia ditemukan sangat hijau. Tercatat, won Korea Selatan menguat 0,09 persen, peso Filipina menguat 0,04 persen, baht Thailand plus 0,01 persen.
Kemudian yen Jepang menguat 0,10 persen dan dolar Hong Kong menguat 0,01 persen. Di sisi lain, Ringgit Malaysia melemah 0,03 persen.
Sementara dolar Singapura dan yuan Tiongkok datar.
Sementara itu, uang di negara-negara maju terlihat bergerak ke arah yang berbeda. Dolar Australia menguat 0,05 persen, dolar Kanada 0,01 persen, dan euro Eropa 0,01 persen.
Di sisi lain, pound Inggris melemah 0,05 persen dan franc Swiss melemah 0,03 persen.
Analis pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan, hasil data ketenagakerjaan AS bulan September mendorong pelemahan dolar AS dan bisa mendorong penguatan rupee hari ini.
Hal ini merupakan salah satu pemikiran yang mungkin terus mendorong dolar AS untuk kembali menguat, seperti perlunya perang di Timur Tengah dan kemungkinan kemenangan Tuan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat pada minggu depan.
“Berbagai data AS yang akan dirilis malam ini hingga akhir minggu merupakan hal yang ditunggu-tunggu para pelaku pasar pada minggu ini, sehingga hasil data tersebut akan mengubah aliran uang khususnya dolar AS,” kata Ariston kepada CNNIndonesia. .com. .
Berdasarkan pendapat di atas, ia pun memperkirakan rupee akan bergerak antara Rp15.700 hingga Rp15.730 per dolar AS pada hari ini.
(del/sfr)