Jakarta, Indonesia –
Dengan lampu hijau dari Presiden AS Joe Biden, militer Ukraina melakukan serangan tergesa-gesa ke Rusia menggunakan ATACMS, sebuah rudal jarak jauh.
Sumber di angkatan bersenjata Ukraina mengatakan kepada kantor berita RBC pasukan RBC Ukraina bahwa Kiev menembakkan beberapa rudal ke arah pasukan Rusia di wilayah Bryansk pada Selasa (19/11).
“ATACMS pertama kali digunakan untuk menyerang perbatasan Rusia,” ujarnya. “Serangan itu mengenai sasaran rudal di wilayah Bryansk dan berhasil.”
Rusia mengkonfirmasi serangan tersebut melalui pernyataan dari Kementerian Pertahanan pada hari yang sama. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukan Ukraina “dengan mudah menyerang wilayah Bryansk” menggunakan enam rudal balistik ATACMS buatan AS.
Lima rudal jarak jauh ATACMS dilaporkan ditembak jatuh dan satu rusak.
“Pecahan jatuh di area fasilitas teknis militer di wilayah Bryansk dan menyebabkan api segera padam,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan. Tidak ada kecelakaan atau kerusakan yang terjadi. oleh CNBC.
Ini adalah serangan pertama Ukraina yang menggunakan rudal jarak jauh Amerika. Serangan itu dimulai tak lama setelah Presiden AS Joe Biden memberi wewenang kepada Kiev untuk menyerang Rusia dengan senjata-senjata tersebut.
Sejauh ini, Amerika Serikat tidak mengizinkan Ukraina menyerang perbatasan Rusia dengan rudal jarak jauh. AS hanya akan mengizinkan Ukraina menggunakan rudal semacam itu di wilayah kedaulatannya, termasuk semenanjung Krimea.
Rusia pertama kali memperingatkan bahwa penggunaan rudal jarak jauh di wilayahnya akan berarti perang terbuka antara Rusia dan Amerika Serikat serta negara-negara Barat. Pasalnya, rudal Rusia dilatih oleh ahli dari negara Barat, karena Ukraina tidak memiliki kemampuan meluncurkan rudal tersebut.
Presiden Rusia Vladimir Putin segera menandatangani perintah pembaruan nuklir yang mengizinkan Moskow menyerang Amerika Serikat dengan senjata nuklir setelah Amerika mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh.
ATACMS atau Army Tactical Missile System adalah rudal jarak jauh yang diproduksi oleh Lockheed Martin. Rudal tersebut memiliki jangkauan 300 kilometer dan sulit dicegat karena kecepatannya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyi berbicara setelah serangan itu. Namun dia tidak mengkonfirmasi serangannya.
“Ukraina punya kemampuan jarak jauh. Ukraina punya drone jarak jauhnya sendiri. Sekarang Neptunus (kapal penjelajah Ukraina), sekarang bukan satu. Sekarang kita punya ATACMS,” kata Zelensky dalam sebuah pernyataan pada Selasa, menurut Rhonkus .
Biden mengizinkan penggunaan rudal jarak jauh mengingat perkembangan terkini dalam perang Rusia-Ukraina. Saat ini, pasukan Rusia didukung oleh pasukan Korea Utara yang dikuasai oleh Ukraina, Rusia bagian barat.
Baidin khawatir Ukraina tidak mampu menahan gempuran pasukan Rusia dan Korea Utara. Oleh karena itu, pada Minggu (17/11) Ukraina diizinkan menggunakan rudal jarak jauh.
(blq/dna)