Jakarta, CNN Indonesia –
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengunjungi Gaza dan mengumumkan bahwa Hamas tidak akan menguasai wilayah tersebut setelah perang.
Netanyahu mengatakan, selama konflik belum berakhir, Israel akan terus berjuang untuk Jalur Gaza dan akan berusaha membebaskan 101 musuh Hamas yang ada di sana.
“Anda tidak akan menyakiti musuh kami, tangan mereka akan berlumuran darah. Kami akan memburu Anda dan menangkap Anda,” kata Netanyahu di situsnya.
Ia pun menjanjikan hadiah sebesar 5 juta USD atau setara Rp 79 miliar kepada pelaku yang berhasil dibebaskan.
Dia berkata: “Siapa pun yang menghibur kami akan menemukan cara yang lebih baik, dia dan keluarganya. Pilih, pilihan ada di tangan Anda, tetapi hasilnya akan sama. Kami akan menjawab semuanya.”
Saat ini konflik antara Israel dan Palestina masih belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Alih-alih berusaha menghentikan pertempuran, pemerintah Zionis justru melancarkan serangan demi serangan di Jalur Gaza.
Pada Jumat (15/11), misalnya, Israel menyerang Zeitoun di Gaza selatan. Serangan itu dilaporkan menewaskan sedikitnya 37 orang.
Sejak 7 Oktober 2023, serangan militer Israel di Gaza telah memakan banyak korban jiwa. Sejauh ini, lebih dari 43.000 orang tewas akibat serangan mereka di Gaza.
(gas/dna)