Jakarta, CNN Indonesia —
Mantan pramugari itu menghentikan pengobatan karena kanker. Dia memilih untuk hidup sesuai kemampuannya dan memenuhi keinginan terakhirnya untuk menjadi pramugari lagi.
Janet McAnnally (79) adalah pasien kanker paru stadium 4 yang harus bolak-balik ke rumah sakit untuk berobat. Kanker telah menyebar ke tulang belakang.
Namun, ia memutuskan untuk menghentikan pengobatannya dalam beberapa bulan terakhir. Ia mengaku ingin bersenang-senang.
“Saya tahu ini akan berakhir. Saya menerimanya. Saya tidak akan melawannya,” kata McAnally.
McAnally juga berpartisipasi dalam program Last Wish di Calaveras County Treatment Center. Ia mengungkapkan keinginannya untuk terbang lagi. Dia bekerja sebagai pramugari untuk TWA di Chicago selama tujuh tahun.
Pusat pemeliharaan menghubungi pilot United Rob Davis dan bertanya apakah dia dapat membantu McAnally terbang.
Rupanya, dia tidak hanya memasukkan McAnally ke dalam penerbangan, tetapi dia juga membiarkan wanita itu menerbangkan pesawat selama satu jam. Davies juga memberinya buku catatan perjalanan untuk memperingati kunjungan pertama mereka.
“Saya senang menjadi bagian darinya dan memberikan kesempatan ini,” kata Davis kepada KOVR-TV, “Saya bersyukur atas setiap penerbangan seperti yang terakhir.”
McAnally, sementara itu, sangat bersemangat di awal perjalanan. Setelah mendarat, dia menjadi “emosional” saat menyadari apa yang baru saja dia alami.
Beliau bersabda: “Kalaupun tinggal beberapa bulan lagi, tidak perlu duduk diam, mengeluh atau menangis, lebih baik menitikkan air mata kebahagiaan dan menikmati sebanyak-banyaknya” (El/wiw).