Jakarta, CNN Indonesia —
PSSI menyatakan Timnas Indonesia tidak akan menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, untuk melakoni laga kandang babak knockout Piala AFF 2024.
Timnas Indonesia akan melakoni laga kandang pada fase grup Piala AFF 2024 di Stadion Manahan Solo. PSSI belum mengambil keputusan untuk fase gugur.
Namun Stadion GBK tidak akan digunakan seiring Timnas Indonesia melaju ke babak semifinal dan final. Hal itu diungkapkan Manajer Timnas Indonesia sekaligus Ketua Grup Tim Nasional (BTN) Sumardji.
Sumardji mengatakan PSSI sedang mencari alternatif stadion yang bisa digunakan. PSSI tak ingin stadionnya ditentukan bentrok dengan Divisi 1 dan 2.
“Untuk babak penyisihan grup melawan Laos dan Filipina kami akan menggunakan Stadion Manahan. Kalau sampai semifinal kami tidak akan menggunakan Manahan lagi,” kata Sumardji.
“Saya kira tidak kalau kita main di GBK.” Kami akan menurunkan GBK melawan Bahrain pada Maret [2025]. Kita lihat apakah dengan GBT atau Pakansari,” kata Sumardji kepada fun-eastern.com, Selasa (26/11).
Stadion Manahan tidak menjadi pilihan karena Persis akan menjamu Persija di divisi 1 pada 26 Desember 2024. Laga pertama babak semifinal Piala AFF 2024 akan digelar pada 26 dan 27 Desember.
Sedangkan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), markas Persebaya, akan menjamu Borneo FC pada 20 Desember 2024. Setelah itu, Persebaya akan bubar.
Sedangkan Stadion Pakansari yang pernah menjadi markas Persikabo pada tahun 1973 terakhir digunakan pada 19 Desember 2024 pada laga melawan Sriwijaya FC.
Dengan kondisi seperti ini, Stadion GBT dan Pakansari berpeluang dimanfaatkan Timnas Indonesia jika lolos ke babak semifinal. Jika Indonesia lolos ke final Piala AFF 2024, maka akan dilakukan pembobotan ulang.
Nanti akan diumumkan PSSI. Kita tunggu saja. Yang pasti di babak penyisihan grup kami akan menggunakan Stadion Manahan, jadi kalau lolos semifinal akan kami umumkan, jelas Sumardji.
(otot perut/hari)