Shenzhen, CNN Indonesia
Perusahaan teknologi asal China BYD sedang mempersiapkan sub-brand Denza untuk pasar Indonesia tahun depan. Denza akan masuk ke bagian premium.
Liu Xueliang, General Manager BYD Asia Pacific Auto Sales, mengatakan kedatangan Denza pada kuartal pertama tahun 2025 bertujuan untuk menyediakan model baru dan solusi seluler ramah lingkungan bagi konsumen di Indonesia.
“Untuk memenuhi ekspektasi pelanggan lokal, kami memutuskan untuk menghadirkan Denza ke Indonesia,” ujarnya di kantor pusat BYD di Shenzhen, China, Senin.
BYD memiliki sub-merek yang menjual dan memproduksi kendaraan listrik di berbagai sektor seperti Denza, Fangchenbao dan Yangwang.
“Denza akan memberikan pilihan kepada konsumen di Indonesia sehingga menciptakan persaingan baru di pasar mobil dalam negeri,” kata Liu.
Denza merupakan turunan dari BYD. Ada beberapa model yang beredar di pasar China, antara lain Denza D9, N7, dan Z9 yang semuanya murni kendaraan listrik. Sementara Z9 tersedia di GT, sedan Plug-n Hybrid Electric Vehicle (PHEV).
BYD sebelumnya meluncurkan MPV Denza D9 di Indonesia International Motor Show (IIMS) pada Februari 2024. Namun mobil yang dipamerkan merupakan varian PHEV, yang merupakan sebuah “wave test” untuk melihat seberapa besar minat masyarakat.
Desain bodi D9 mengingatkan pada Alphard atau Velfire, namun tetap menggunakan penggerak kiri.
Denza D9 memiliki konfigurasi kursi 2+2+3. Seperti ketiga produk BYD yang diluncurkan di Indonesia, Denza juga dibangun di atas e-platform BYD dengan baterai Blade.
Denza D9 terbaru dikabarkan diuji di Indonesia pada Senin (18/11) berdasarkan video yang dibagikan di akun Facebook Mutoba.
Tayangan tersebut memperlihatkan sebuah mobil melaju di jalan Indonesia yang tidak diketahui lokasinya.
Meski dipenuhi stiker palsu berwarna hitam putih di bodinya, namun pada bagian eksterior mobil, terutama tampilan lampu depan dan belakang, sedikit netizen yang mencurigai BYD Denza D9.
(Bisa / Mikrofon)