Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Daerah Agus Harimurti Yudhovino (AHY) mengungkap alasan Presiden Prabowo Subianto membentuk Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Daerah.
Hal itu diungkapkannya pada acara pelantikan PNS kedua Departemen Koordinasi Prasarana dan Pembangunan Daerah yang digelar di Auditorium Gedung BJ Suimetro Jojo Hadikosmo. Habibi, Brian, Jumat (15/11).
“Presiden Prabowo Subianto secara khusus membentuk Kementerian Infrastruktur dan Koordinasi Pembangunan Daerah untuk membantu mensukseskan pembangunan infrastruktur yang diharapkan dapat menjadi tulang punggung pertumbuhan perekonomian negara,” kata AHY kepada para pejabat yang baru dilantik. .
AHY menambahkan, kementerian baru dibentuk untuk memastikan pembangunan infrastruktur di Indonesia lebih merata mulai dari Aceh hingga Papua.
“Pada saat yang sama, kami akan mewujudkan kesejahteraan yang lebih merata di seluruh wilayah mulai dari Aceh hingga Papua,” ujarnya.
Ia berharap Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Daerah mau bekerja sama dalam mengoordinasikan kementerian teknisnya.
“Kami menyelenggarakannya hanya karena sebelumnya tidak ada bagian koordinasi, namun sebagian besar stafnya adalah PNS dari bagian koordinasi eks Mabes, jadi saya senang banyak orang yang sebelumnya memiliki pengalaman.” kata AHY.
Dalam sambutannya, AHY menjelaskan Kementerian Infrastruktur dan Koordinasi Pembangunan Daerah mempunyai mandat khusus yang fokus pada koordinasi proyek infrastruktur nasional. Peran ini berbeda dengan Departemen Koordinasi Penanaman Modal Maritim (MARVIS) sebelumnya yang dipimpin oleh Lohit Bansar Panjitan.
“Jadi kalau dirasa ada perubahan, itu karena fungsi pokok dan fungsinya sudah tidak sama lagi dengan Departemen Koordinasi Kelautan dan Perikanan yang ada. Nah, namanya berubah karena sekarang ada di Bidang Prasarana. . Punya keahlian yang banyak,” jelas AHY.
AHY menegaskan, meski struktur dan nama kementerian berubah, namun banyak program strategis yang sudah berjalan dengan baik di Kementerian Koordinator Kelautan dan Perikanan akan dilanjutkan di kementerian baru dan akan dilakukan perbaikan.
AHY juga mengakui kementeriannya masih dalam tahap formatif, khususnya dalam hal koordinasi ketenagakerjaan dan alokasi anggaran dengan Kementerian Keuangan dan berbagai pemangku kepentingan.
“Tentu masih banyak hal yang harus diselesaikan secara internal, namun kita berharap jajaran segera bertindak, namun pada saat yang sama kita akan bekerja sama untuk menyelesaikan permasalahan dan mencari solusi bersama para menteri teknis yang ada di lapangan. di bawah bagian koordinasi,” pungkas AHY.
(lau/agt)