Jakarta, CNN Indonesia —
Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti bereaksi atas kekalahan 4-0 Los Blancos dari Barcelona di El Clasico pada pekan ke-11 Kejuaraan Spanyol.
Real Madrid kalah 0-4 dari Barcelona pada laga El Clasico yang dimainkan dini hari Minggu 27/10 dini hari di Santiago Bernabeu sebagai bagian dari laga pekan kesebelas La Liga.
“Saya tidak menyesali cara kami bermain,” kata Ancelotti usai pertandingan, menurut Euro Sport.
“Saya sudah berkecimpung di dunia sepak bola selama 48 tahun, jadi tidak salah jika saya mengatakan babak pertama berjalan baik,” tambah Ancelotti.
Menurutnya, kekalahan melawan Barcelona berbeda dengan kekalahan melawan Lille di Liga Champions, di mana Real bermain buruk saat itu.
Berbeda dengan kekalahan dari Lille. Kami bermain sangat buruk hari itu. Tapi hari ini kami mampu bersaing, kata Ancelotti.
Madrid bisa saja membuka keunggulan melalui gol Kylian Mbappe pada menit ke-30. Namun tendangan keras Mbappe dianulir karena sudah terlebih dahulu berada dalam posisi offside sebelum masuk ke gawang Barcelona yang dipertahankan Inaki Pena.
Gol yang dianulir ini membuat rivalitas kedua tim di babak pertama berakhir imbang 0-0.
Di babak kedua, situasi berubah drastis. Barcelona tampil keren hingga bisa masuk ke gawang Los Merengues dengan mudah.
Barcelona berhasil unggul terlebih dahulu pada laga melawan Madrid pada menit ke-54. Umpan luar biasa Marc Casado tidak disia-siakan oleh Robert Lewandowski, dan skor menjadi 1:0.
Bomber asal Polandia itu dengan tenang mengirimkan bola ke gawang yang tak mampu dihentikan Lunin.
Barcelona memimpin setelah dua menit. Pasalnya tim Catalan berhasil mencetak gol kedua ke gawang Madrid.
Pemainnya lagi-lagi adalah Lewandowski. Kali ini, sundulan Lewandowski usai umpan silang Alejandro Balde sukses membobol gawang tim tuan rumah.
Barcelona tak puas hanya dengan dua gol. Tim asuhan Hansi Flick mencetak gol ketiganya melalui Lamine Yamal pada menit ke-77.
Tendangan kaki kanan Yamal dari tepi kotak penalti sangat sulit dan Lunin tak mampu membloknya. Skor kembali menjadi 3-0.
Berkat gol tersebut, “Yamal” memasuki sejarah El Clasico. Ia menjadi pencetak gol termuda El Clasico dalam usia 17 tahun 105 hari.
Madrid kembali kebobolan gol pada menit ke-85. Rafinha pun mencatatkan namanya di papan skor lewat tendangannya yang mengecoh Lunin sehingga menjadikan skor menjadi 4-0.
Kemenangan 4-0 Barcelona atas Madrid berlanjut hingga wasit meniup peluit panjang. Hasil ini membuat Barcelona semakin kokoh di klasemen Liga Spanyol.
Ancelotti pun ingin kekalahan telak Barcelona menjadi pelajaran.
“Kita harus belajar dari ini. Penting untuk mengkritik diri sendiri. Tapi kita tidak bisa membuang semuanya begitu saja. Terakhir kali kami kalah 0-4 dari Barcelona, kami memenangkan LaLiga dan Liga Champions. Kami akan terus berjuang,” kata Ancelotti.
(rhr/ptr)