Jakarta, CNN Indonesia —
Calon Gubernur Nomor Urut 3 DKI Jakarta Pramono Anung mengaku tak khawatir jika mendukung Ridwan Kamil, Presiden ketujuh Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).
Pramono yang dua periode menjabat Sekretaris Kabinet (Cescab) Jokowi masih menghormati Jokowi. Menurutnya, dalam demokrasi, mendukung calon tertentu adalah sebuah pilihan.
“Saya tersanjung, bersyukur. Dua periode saya percaya menjadi orang terdekat. Menjaga ‘dapurnya’,” kata Pramono dalam podcast What The Fact Politics CNN Indonesia, Jumat (22/11).
Pram yakin dengan pemilunya yang kini terus menunjukkan tren positif. Dia menekankan bahwa dia akan fokus bekerja selama sisa masa kampanye hingga pemungutan suara pada 27 November.
“Saat ini semua KPU menilai saya paling tinggi, jadi bagi saya pribadi ini tantangan,” kata politikus PDIP itu.
Terkait hal itu, kata Pram, merujuk pada serangkaian hasil survei, saat ini ada tiga orang paling berpengaruh di Jakarta. Jokowi tidak termasuk. Ketiga nama tersebut adalah Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
“Di antara semua lembaga survei, saat ini Mas Anies dan Pak Prabowo memberikan dukungan tertinggi, kemudian nomor tiga adalah Pak Ahok,” ujarnya.
Anies, mantan Gubernur DKI Jakarta, juga menyatakan dukungannya terhadap Pram. Begitu pula dengan Ahok, teman satu partai Pramono.
Menurut Pramono, Anies memiliki akar rumput yang kuat di Jakarta. Ia tak memungkiri, keterlibatan tokoh-tokoh tersebut bisa memperkuat posisinya di Pilgub Jakarta.
“Secara pribadi, menjadi karakter membuat saya lebih kuat. Tapi saya lebih fokus untuk tetap membumi,” kata Pram.
Tapi yang tidak kalah pentingnya adalah pergi ke rumput. Jadi saya pergi ke rumput lebih dari 250 kali, tambahnya.
Pada 18 November 2024, Jokowi terang-terangan menyatakan dukungannya terhadap calon Gubernur nomor 1 DKI Jakarta, Ridwan Kamil. Menurut Jokowi, Ridwan Kamil punya rekam jejak yang kuat sebagai gubernur.
“Jadi apa yang perlu kita lakukan agar kita percaya diri untuk menyelesaikan persoalan ini di pemilu kali ini? Jawaban saya adalah rekam jejak. Rekam jejak. Kenapa saya Ridwan Kamil? Karena saya juga punya rekam jejak. Saya ulangi. Kenapa apakah saya Ridwan Kamil?” “
(thr/tsa)