Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Koordinator Zulkifli Hasan alias Zulhas sangat vokal mengenai alasan Perum Bulog menjelma menjadi badan sah di bawah Presiden Prabowo Subianto.
“Kemarin (beberapa waktu lalu) saya rapat di Bulog. Seberapa kuat pemerintah membentuk Badan Penjaminan Harga Pangan yang disebut Bulog,” ujarnya dalam pidato usai peluncuran pejabat senior Kementerian Integrasi Pangan. . Di Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Senin (11/11).
“Saya katakan kemarin (dalam rapat) agar Bulog kembali ke pekerjaan tetapnya (sebagai pemerintahan di bawah presiden),” kata pria bernama Zulhas itu.
Dia mengatakan Perum Bulog memiliki sekitar 1.800 gudang. Namun, hanya 1.500 gudang yang masih beroperasi.
Zulhas mengatakan, gudang merupakan lokasi strategis khusus untuk menyimpan makanan. Namun aktivitas Bulog saat ini berdampak pada tugas dan tanggung jawab perusahaan pelat merah yakni BUMN.
“Sulit bagi kami untuk menjaga (gudang Bulog)… Bulog beralih operasional di bawah (Kementerian) BUMN, untuk mencari keuntungan,” ujarnya.
Di sisi lain, Zulkifli Hasan tak bisa mengungkapkan kebahagiaannya atas ditunjuknya Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Eksekutif Pangan. Hal ini pula yang menjadi alasan dan impiannya untuk terjun ke dunia politik.
Zulhas mengatakan kepada pejabat Kementerian Pangan bahwa ia telah terjun ke dunia politik sejak tahun 1999, yang kabarnya sudah berusia 25 tahun. Namun, ini adalah pertama kalinya ia mewujudkan mimpinya.
“Dia pernah menjadi anggota DPR selama lima tahun, Menteri Kehutanan selama lima tahun, Ketua MPR dan Wakil Perdana Menteri, dan (pernah) Menteri Perdagangan.
“Tapi saudara-saudaraku, cita-citaku terjun ke dunia politik, nyatanya ini adalah ladang (pangan) yang Allah berikan kepadaku, baru 24 tahun, baru (menjadi Menteri Pangan),” ucapnya gembira.
Di sisi lain, Menteri BUMN Erick Thohir mengaku mendukung Perum Bulog kembali menjabat sebagai Ketua. Dia setuju untuk mengubah Departemen menjadi organisasi langsung di bawah koordinasi Presiden Prabowo.
Erick juga mengatakan pemerintah harus berinvestasi Rp 26 triliun di Bulog untuk kegiatan pasar. Namun, dia mengatakan Bulog tidak boleh disalahkan atas penyakit akibat makan berlebihan tersebut.
(Minggu/Agustus)