Jakarta, CNN Indonesia —
Setiap muslim wajib mengqadha atau mengqadha jumlah hari yang terlewat di bulan Ramadhan. Di bulan Ramadhan, seseorang harus memulainya dengan niat membaca Qadah di hari puasa.
Ini adalah bahasa Arab qadha dalam bahasa latin adalah bacaan tujuan puasa Ramadhan dan artinya.
Penjelasan mengenai Qadar Ramadhan dapat dibaca pada surat Al Baqarah ayat 185 sebagai berikut.
Artinya: Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi umat manusia, sekaligus sebagai penjelasan mengenai pembedaan (benar dan salah). Oleh karena itu, barang siapa di antara kalian yang hadir pada bulan itu (tidak melakukan perjalanan ke tempat tinggalnya) Dan barangsiapa yang sakit atau dalam perjalanan (tidak berpuasa), maka ia harus mengqadha jumlah hari (yang terlewat) pada hari-hari lainnya. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesulitan. Jumlahmu cukup dan kamu harus bersyukur kepada Tuhan atas bimbingan-Nya.
Inti dari ayat tersebut adalah kewajiban bagi umat Islam yang tidak bisa berpuasa di bulan Ramadhan untuk mengqadha di hari lain.
Hutang puasa Ramadhan sebaiknya segera dilunasi sebelum bulan Ramadhan berikutnya, selama Anda dalam keadaan sehat jasmani, asalkan Anda ingat.
Puasa Ramadhan dapat dilakukan dari bulan Syawal hingga Syaban kecuali hari Tashrik dan Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal, dan Hari Raya Idul Adha 10 Dzul Hijjah.
Tujuan Puasa Kadura Matsan
Inilah bacaan tujuan puasa Qadah untuk melunasi hutang puasa.
Arab-Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’i fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat berbuka puasa Ramadhan esok hari karena Allah.”
Bila membaca tujuan puasa Ramadhan Qadah berbeda dengan puasa Sunnah. Tujuan puasa Qadah adalah dari malam hingga subuh sebagaimana dijelaskan oleh Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna sebagai berikut.
Artinya: Puasa Ramadhan; Puasa Qadar Atau untuk puasa wajib seperti Nadzah, niatnya di malam hari. Keadaan ini berdasarkan pengenalan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena itu, Berdasarkan restorasi hadis zahir, tidak ada jalan lain selain berpuasa setiap hari.” (Darul Fikr, Beirut: 2007 M/1428 H, vol II).
Tujuan puasa Qadah adalah untuk membaca puasa. Setiap Muslim wajib mengqadha Ramadhan yang terlewat, dan kelalaian dianggap dosa. (fef/fef)