Jakarta, CNN Indonesia —
John Tinniswood, pria tertua di dunia, meninggal pada usia 112 tahun pada Senin (27/11) di sebuah panti jompo di Southport, Inggris.
Keluarga mengatakan Tinniswood menghabiskan hari-hari terakhirnya dengan dikelilingi oleh musik dan cinta.
“John selalu ingin mengucapkan terima kasih. Jadi atas namanya, saya berterima kasih kepada semua orang yang merawatnya selama bertahun-tahun, termasuk perawatnya di Hollis Care Home, dokter umum, perawat distrik, terapis okupasi, dan staf NHS lainnya.” tulis keluarga itu dalam pernyataan yang dikirim ke Guinness Book of Records.
Sebelum Tenniswood, pria tertua di dunia adalah Juan Vicente Perez yang berusia 114 tahun dari Venezuela. Perez meninggal dan gelar diberikan kepada Tinniswood pada April 2024 pada usia 111 tahun.
Lahir di Liverpool pada tanggal 26 Agustus 1912, ia bertugas di Royal Army Pay Service selama Perang Dunia Kedua. Tinniswood bertanggung jawab mengelola keuangan serta memasok makanan dan menemukan tentara yang terdampar.
Setelah perang ia bekerja di bagian akuntansi di Shell dan BP, pensiun pada tahun 1972 pada usia 60 tahun.
Ia menikah dengan Blodwen pada tahun 1942. Tinniswood menikmati 44 tahun kehidupan pernikahan sampai Blodwen meninggal pada tahun 1986.
Penuaan bukanlah hal yang buruk. Pada usia 100-110 tahun, ia pernah menerima kartu dari Ratu Elizabeth II.
Jadi apa rahasia umur panjang Tiniswood?
Dia mengaku tidak punya rahasia. Dia secara longgar mengaitkan umur panjangnya dengan “keberuntungan murni”.
“Anda bisa berumur panjang atau berumur pendek dan Anda tidak bisa berbuat banyak,” katanya.
Namun jika dilihat dari kesehariannya, secara tidak langsung masyarakat umum akan mengetahui alasannya. Dia menjaga otaknya tetap aktif dengan mengikuti berita setiap hari dan mengatur keuangannya.
Ia memiliki rutinitas unik, yakni menyantap sepotong ikan dan keripik tepung setiap hari Jumat. Tapi tidak ada diet khusus. Tiniswood merekomendasikan untuk meminum semuanya dalam jumlah sedang.
“Jika Anda minum terlalu banyak, makan terlalu banyak, atau terlalu banyak berjalan; jika kamu melakukan sesuatu terlalu banyak, kamu akan berakhir menderita.”
John Tinniswood menjadi orang Inggris tertua keempat dalam sejarah. (el/jam)