Jakarta, CNN Indonesia –
Presiden PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja optimis kehadiran tiga wakil menteri keuangan, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani, di pemerintahan Merah Putih 2024-2029 akan menjadi hal positif di mata investor asing.
Pada saat yang sama, Sri Mulyani di pemerintahan Merah Putih, Suahasil Nazara; Ia didampingi tiga Wakil Menteri, Thomas Djiwandono dan Anggito Abimanyu.
Jahja awalnya mengaku yakin pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo akan mendukung sektor perbankan di masa depan.
Karena keteladanan itu bisa dijaga dari sudut pandang agama, khususnya di bidang keuangan, misalnya Bu Sri Mulini. Pak Suhasil yang pernah menjadi Wakil Menteri, Bu Tommy (Thomas ), yang sudah lama menjabat di bagian keuangan, Pak Angito, saya yakin keluarga Djiwandono bisa ngurus dari segi ekonomi,” ujarnya, Rabu (23/10). Katanya pada konferensi pers.
“Jadi ini merupakan hal yang sangat baik dari sudut pandang investor asing,” tambah Jahja.
Jahja menjelaskan, investor asing akan mempercayai pihak-pihak yang selama ini terbukti menunjukkan hasil baik, seperti menjaga pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) negara di angka 5 persen. Kendalikan inflasi.
“Dalam kasus grup baru, saya pikir itu akan cukup untuk memberikan kepastian dan stabilitas kepada investor,” ujarnya. “Supaya kalau nanti ada pemerintahan baru yang dilantik, mereka tidak melakukan tindakan-tindakan bodoh,” ujarnya.
Selain itu, Jahja meyakini jika pemerintah bisa menjalankan program APBN yang terencana maka akan mendorong perekonomian Indonesia ke depan.
Mereka mengharapkan implementasi dan efektivitas seluruh program ekonomi pemerintah pada tahun 2025, yang berupaya mengendalikan inflasi dan merangsang pertumbuhan PDB hingga 8 persen.
“Tim bisnis kita sudah bagus dan menterinya banyak, artinya masing-masing menteri pintar di bidangnya. Apapun kebijakannya, Kita hanya perlu menunggu dan melihat apa hasilnya. Mudah-mudahan semakin baik,” jelasnya.
(del/agt)