Jakarta, CNN Indonesia –
Panglima militer Israel Hertz Halev tampil di depan umum setelah beredar rumor bahwa dia terbunuh dalam serangan milisi Hizbullah Lebanon.
Halevi tiba di pusat pelatihan Brigade Golan pada Senin (14/10), dan Hizbullah melakukan serangan pada Minggu (13/10).
Dalam kunjungannya, Halevi mengatakan saat ini Israel sedang berperang. Oleh karena itu, pertarungan di tempat latihan tidak dapat diterima.
“Kami sedang berperang dan menyerang pusat pelatihan militer adalah hal yang sulit dan konsekuensinya sangat menyakitkan,” kata Halevi kepada tentara di sana, Senin (14/10).
Awalnya, media sosial dihebohkan dengan pemberitaan Halev tewas dalam serangan drone Hizbullah di dekat Binyamin. Setidaknya empat tentara Israel tewas dan 60 lainnya luka-luka dalam serangan Minggu malam.
Beberapa laporan tentang X mencakup laporan bahwa seorang komandan tinggi Israel tewas dalam serangan itu.
Sebuah laporan menyatakan bahwa “drone serat optik yang canggih membunuh Halev.”
Media Israel Jerusalem Post menyebut berita kematian Halevi tidak benar. Namun belum ada pernyataan resmi dari Israel terkait rumor tersebut.
Kisah ini terjadi ketika Israel masih memerangi Hizbullah di Lebanon dan melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza Palestina.
Berita kematian Halevi muncul beberapa minggu setelah pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah tewas dalam serangan udara Israel di Beirut, Lebanon. (kedua/detik)