Jakarta, CNN Indonesia —
Sa’i merupakan rukun umroh yang wajib dikerjakan oleh jamaah. Dalam amalan saat sa’i ada doa yang harus dibaca.
Mendengarkan tata cara dan doa sa’i selama menunaikan ibadah umrah di Tanah Suci.
Sa’i adalah perjalanan yang dilakukan jamaah haji bolak-balik dari Gunung Shafa ke Gunung Marwah sebanyak tujuh kali.
Secara bahasa, sa’i berarti berjalan atau jogging. Ibadah ini memperingati perjuangan ibu Nabi Ismail, Hajar, yang mencari air untuk anaknya. Kewajiban menunaikan sa’i saat haji dan umroh tertuang dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 158:
Innas-safa wal-marwata min sya’a’irillah, fa man hajjal baita awi’tamara fa la junaha’alaihi ay yattawwafa bihima, wa man tatawwa’a khairan fa innallaha syakirun’alim.
Artinya: “Safa dan Marwah adalah bagian dari manifestasi agama Allah, maka barang siapa yang menunaikan haji ke Rumah Allah atau menunaikan umrah, maka tidak berdosa baginya melakukan Sa’i di antara keduanya.
“Barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh dengan sukarela, maka Allah Maha Pemurah lagi Maha Mengetahui.”
Hukum melakukan sa’i adalah wajib. Barang siapa yang tidak menuntaskan ritual ini pada saat haji atau umrah, maka ibadahnya batal, seperti dalam hadits riwayat Aisyah RA, beliau mengatakan bahwa Rasullah SAW bersabda:
Artinya: “Allah tidak akan menerima haji atau umrah dari siapa pun yang tidak menunaikan Sa’i antara bukit Safa dan Marwah.” (HR.Bukhari).
Tata cara melakukan sa’i
Tata cara melakukan sa’i adalah berjalan kaki atau jogging dari perbukitan Shafa dan Marwah. Namun sebelum itu, jamaah harus menyelesaikan tawaf.
Kemudian Anda dapat melakukan sa’i dari Gunung Shafa ke Gunung Marwah, diulangi sebanyak tujuh kali hingga berakhir di Gunung Marwah.
Ketentuan dalam melaksanakan sa’i adalah sebagai berikut, dikutip dari Modul Pendidikan Keagamaan dan Karakter Pendidikan Agama Islam di SMA Kementerian Agama RI (2019), tidak kurang dari lari di mas’a (tempat dari sa’i) dimulai dari bukit Safa dan diakhiri dengan bukit Marwah Bukit Safa dan Marwah yang menghadap ke arah kiblat. Disunnahkan bagi laki-laki untuk berlari di antara dua lampu hijau. Setelah selesai sa’i dilanjutkan dengan tahalul untuk umroh.
Doa saat sa’i
Ada beberapa doa yang bisa dibaca saat melakukan sa’i dari awal hingga akhir. Berikut niat dan doa yang harus dibaca saat sa’i, dikutip dari Buku Manasik Doa dan Zikir Haji dan Umrah (2020) dari Kementerian Agama RI 1. Doa sebelum memulai sa’i
Innash-shafâ wal-marwata min sya’â’irillâh, fa man ḫajjal-baita awi’tamara fa lâ junâḫa ‘alayhi ay yaththawwafa bihimâ, wa man tathawwa’a khairan fa innallâha syâkirun . Abda ubimaa ba’da Allahu bihi Warasuulluh.
Artinya: “Safa dan Marwah adalah bagian dari syiar (agama) Allah, maka barangsiapa menunaikan haji Baitullah atau menunaikan umrah, maka tidak berdosa baginya melakukan sai di antara kedua amalan tersebut, maka sesungguhnya dia Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. , Mengetahui. Aku memulai sa’i dengan apa yang dimulai oleh Allah dan Rasul-Nya.” Sholat di Gunung Shafa menghadap Ka’bah
Allahu-akbar 3x La-ilaha ilallahu wa llahu akbar, Allahu akbar walilahil-hamd, Allahu-akbar ‘ala mahadana wal-hamdulillahi ‘ala ma aulana.
La-ilaha ilalloh wahdahu lasyarikalahu lahul-mulku walahul hamdu yuhyi wayumitu biyadihil-khoiri wahuwa ‘ala kuli syai-ingqodir.
Artinya : “Allah Maha Besar 3 kali lipat, tiada Tuhan selain Allah. Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah, Allah Maha Besar, atas hidayah yang diberikan-Nya kepada kita, segala puji bagi Allah atas hadiah.” apa yang dia berikan kepada kita, dia berikan kepada kita.”
“Tidak ada Tuhan selain Yang Maha Esa, tidak ada sekutu dan puji bagi-Nya, pemberi kehidupan dan penyebab kematian, dalam kekuasaan-Nya segala kebaikan dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu”3. Doa di antara dua pilar hijau
Rabbighfir warham wa’fu wa takarram, wa tajaawaz ammaa ta’lam innaka ta’lamu maa laa na’lamu, innaka antallahul-a’azzul-akram.
Artinya: “Ya Tuhanku, ampunilah, ampunilah, ampunilah, ampunilah dan hapuslah segala yang kauketahui.”
“Sesungguhnya Engkau telah mengetahui apa yang tidak kami ketahui. Engkau sesungguhnya Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Penyayang.” Doa sesampainya di bukit Marwah setelah sa’i
Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa wa ‘aafinaa wa ‘fu’annaa wa ‘alaa tha’atika wa syukrika a’innaa wa ‘alaa ghairika laa takilnaa wa alal Limani wal islaamil tawaffaha radajamilan.
Allaahumma rhamnii bitarkil ma’aashiiabadan maa abgaitanii wa ‘rhamnii an atakallafa laa ya’niinii wa ‘rzuqnii husnan nazhari fii maa yurdhiika ‘annil yaa Arhamar raahimiin.
Artinya: “Ya Allah, terimalah amal kami, sehatkan kami, ampuni kesalahan kami, bantu kami menaati-Mu dan bersyukur kepada-Mu.”
“Jangan jadikan kami bergantung pada apa pun kecuali Anda, biarkan kami mati sepenuhnya dalam iman dan Islam dan Anda akan puas.
“Ya Allah, berkahi kami untuk meninggalkan segala maksiat selama hidup kami dan berkahi kami untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak perlu.”
“Beri kami gambaran yang baik tentang apa yang diridhai-Mu pada kami, Tuhan Yang Maha Penyayang dari segala Yang Maha Penyayang.”
Anda dapat menonton seluruh doa di sini.
Inilah tata cara dan doa saat sa’i saat menunaikan ibadah umrah di Tanah Suci. (tim/fef)