Jakarta, CNN Indonesia —
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching akan membantu pemulangan tujuh jenazah warga negara Indonesia (WNI) yang meninggal dunia akibat kecelakaan di Sarawak, Malaysia.
Konsul Jenderal RI (KJRI) di Kuching, Raden Sigit Witjaksono mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk berupaya memulangkan ketujuh jenazah tersebut. Warga negara Indonesia.
Bantuan ini diberikan atas permintaan keluarga korban namun terbatas karena biaya.
Normalnya, jenazah WNI yang bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia akan dipulangkan oleh perusahaan atau majikannya. Namun dalam kasus ini, WNI tersebut meninggal dunia sebelum pekerjaan dimulai dan agen yang membawa mereka juga meninggal dunia.
Melansir Antara, perkiraan biaya pemulangan jenazah dari Sarawak ke NTB melalui jalur udara dan darat bisa mencapai Rs 12.000 (sekitar Rp 42 juta) per jenazah.
Sebanyak tujuh WNI tewas dalam kecelakaan maut di Kilometer 448, Jalan Betong-Meradong, Sarikei, Sarawak, Malaysia, Jumat (22/11) lalu.
Dalam keterangannya, SIGIT menyebut kecelakaan itu terjadi saat mobil Perodua Alza yang membawa tujuh WNI asal Lombok, NTB, berusaha menghindari patroli polisi.
Kapolsek Sarikei Aswandi Anis mengatakan, kendaraan tersebut lolos dari penangkapan polisi dan mengambil arah berlawanan hingga bertabrakan dengan Toyota Hilux.
Seluruh penumpang mobil Perodua Alza, termasuk 7 warga negara Indonesia dan seorang pengemudi asal Malaysia, meninggal dunia. Sementara menurut The Star, pengemudi dan penumpang Toyota Hilux mengalami luka ringan.
Polisi setempat saat ini sedang menyelidiki masalah ini berdasarkan Pasal 41(1) Undang-Undang Transportasi Jalan. (BLQ/DNA)