Jakarta, CNN Indonesia —
Tiongkok telah berjanji untuk menghancurkan segala rencana kemerdekaan Taiwan dengan kekerasan setelah kunjungan presiden, Lai Ching-tae.
Peringatan ini disampaikan Juru Bicara Kementerian Pertahanan China, Wu Qian, menanggapi pertanyaan apakah pemerintah akan merekrut pasukan karena kunjungan Lai ke luar negeri.
“[Tentara] Tiongkok melakukan tugas suci untuk melindungi kedaulatan negaranya dan akan bertekad untuk menghancurkan semua upaya separatis untuk membebaskan Taiwan,” kata Wu seperti dikutip AFP, Kamis (28/11).
Ia juga mengkritik interaksi dan komunikasi pejabat tinggi negara lain dengan pejabat Taiwan.
Di Tiongkok, kunjungan pejabat Taiwan, terutama di tingkat presiden atau sebaliknya, bertujuan untuk mencoba dan mendukung kemerdekaan pulau tersebut.
“Kami sangat menentang segala bentuk kerja sama dengan wilayah Tiongkok, Taiwan,” kata Wu.
Lai akan mengunjungi tiga negara Kepulauan Pasifik untuk pertama kalinya sebagai presiden. Negara-negara tersebut antara lain Kepulauan Marshall, Tuvalu dan Palau.
Negara-negara tersebut bersatu dengan Taiwan dan mengakui kedaulatan pulau tersebut.
Selama perjalanan, Lee akan singgah di Hawaii dan Guam di Amerika Serikat.
Kedua negara bagian AS tersebut kerap menjadi tempat singgah pejabat Taiwan untuk pergi ke luar negeri. Selama singgah di sana, mereka kerap bertemu dengan pejabat AS lainnya.
Amerika Serikat juga memelihara hubungan dekat dengan Taiwan. Mereka tampaknya mendukung kemerdekaan di kawasan tetapi menerapkan kebijakan Satu Tiongkok.
Selain itu, beberapa pejabat AS seperti Ketua DPR dan senator juga mengunjungi Taiwan.
Tiongkok selalu menentang segala upaya kemerdekaan Taiwan. Mereka telah berkali-kali mengatakan bahwa mereka akan mengambil tentara jika pulau itu memisahkan diri.
Dalam beberapa tahun terakhir, Taiwan sangat ingin memisahkan diri dari Tiongkok. (masukkan/rds)