Jakarta, CNN Indonesia –
Banyak orang di platform media sosial
Ada kepercayaan bahwa mencuci alat kelamin dengan pasta gigi atau pasta gigi sebelum dan sesudah berhubungan seks dapat mencegah IMS, termasuk penularan HIV.
Karena mempercayai mitos tersebut, dia melakukan hubungan seks tanpa pelindung atau kondom, sehingga mengakibatkan HIV dan sifilis.
Viralnya pengaplikasian pasta gigi pada organ intim untuk mencegah PMS dijawab oleh Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Muhammad Fadhli. Ia mengatakan, mencuci bagian pribadinya dengan pasta gigi tidak ada pengaruhnya.
“Penggunaan pasta gigi untuk mencegah IMS hanyalah mitos,” kata Fadli, seperti dilansir DentalHealth.
Menggunakan pasta gigi bisa berbahaya, terutama jika dioleskan melalui vagina. Alloctor dikutip mengatakan bahwa area ini sangat sensitif sehingga perubahan pH dapat menimbulkan masalah.
Odol mengandung deterjen sintetik dan bahan aktif abrasif. Bahan-bahan yang ada dalam pasta gigi dimaksudkan untuk membersihkan gigi dan mencegah pembentukan plak bakteri.
Pasta gigi yang digunakan pada vagina dapat mengiritasi mukosa vagina dan mengganggu keseimbangan flora alaminya. Akibatnya timbul infeksi dan masalah kesehatan reproduksi lainnya.
Tak hanya viral ide mengoleskan pasta gigi di bagian intim untuk mencegah PMS, tersebar pula informasi bahwa pasta gigi juga bisa membersihkan vagina. Hal ini jelas tidak benar. Vagina memiliki sistem untuk membersihkan dirinya sendiri. Kalaupun ingin membersihkan vagina, gunakanlah air bersih saja. (lainnya/yw)