Jakarta, CNN Indonesia –
Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat 4,32 juta orang tinggal di Bali pada sensus 2020. Pada Maret 2024, sekitar 184,43,000 orang atau tingkat kemiskinan akan mencapai 4%, menurut sensus lainnya.
Angka ini lebih tinggi 9,03% dibandingkan rata-rata nasional. Pada tahun 2023 angka kemiskinan ekstrem di Bali sebesar 0,19% atau sebanyak 4.300 kepala keluarga (KK), dan pada tahun 2022 angka kemiskinan ekstrem di Bali sebesar 0,54%.
San Mahindrajaya mengajak semua pihak untuk bekerja sama mengentaskan kemiskinan di Bali yang menurut Pj Gubernur Bali Antara merupakan salah satu angka terendah di Tanah Air.
Mahindra Jaya dari Nusa Dua baru-baru ini mengatakan, “Ini adalah yang terendah di negara ini, namun ini tidak adil bagi kami. “Bali adalah tempat penyembuhan dan kesenangan. Namun kemiskinan, Masih ada hal-hal ekstrem pada khususnya.”
Mahindra Jaya mengatakan, pihaknya telah menerapkan beberapa strategi untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem, antara lain pendataan berdasarkan nama dan alamat individu serta melibatkan relawan untuk membangun rumah bagi penghuni kawasan kumuh.
Strategi pengentasan kemiskinan bertujuan untuk mengurangi beban sosial; Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi kantong-kantong kemiskinan. Upaya tersebut terbukti berhasil dan Pemerintah Kabupaten Badung berhasil mencapai angka kemiskinan ekstrem sebesar 0,02% atau hanya 43 KK pada Februari 2024.
Dengan demikian, dari sembilan kabupaten/kota yang diperoleh BPS, Kabupaten Badung; Boleleng dan Kota Denpasar juga menyatakan bahwa tidak ada rumah tangga yang sangat miskin berdasarkan rumah tangga. Hambatan di kawasan ini antara lain penduduk lajang; Angka 0,02 menunjukkan perlunya penanganan lebih lanjut karena mencakup lansia dan orang lain yang masih menjadi kepala rumah tangga.
Karena itu, Pemerintah Kabupaten Badong akan melakukan investigasi lebih dalam dengan mencoba memahami kebutuhan mereka.
Mahindra Jaya – Pendidikan adalah kunci kemiskinan.
Mahindra Jaya menekankan bahwa pendidikan adalah jalan keluar dari kemiskinan. Anak pribumi mempunyai sumber daya manusia (SDM) yang unggul; kerja keras Dia percaya pada kreativitas dan inovasi.
Namun sebagian besar dari mereka tidak mendapatkan pendidikan yang lebih baik termasuk kemiskinan.
Oleh karena itu, pemerintah Bali membuka SMA Nasional Mandarira Bali yang diperuntukkan bagi keluarga miskin atau prasejahtera. Anak-anak dari keluarga miskin di Bali belajar di SMAN Bali Mandara.
Dengan menggunakan konsep sistem akomodasi, seluruh kebutuhan hidup mahasiswa meliputi biaya pemerintahan dan makan serta sandang. SMAN Bali Mandara telah berdiri selama 13 tahun dan meluluskan sekitar 750 siswa pada bulan Juni 2022.
Bukan sekedar wisuda. Siswa SMAN Bali Mandara meraih medali emas dan perak di KoPSI 2020; Tercatat prestasi yang membanggakan seperti Juara 3 Special Award sebagai Perwakilan Indonesia di Intel-ISEF Los Angeles USA 2017 dan Juara 4 Regeneron. ISEF 2021 juga akan mewakili negara.
“Keberhasilan mahasiswa Balimandara luar biasa, banyak yang meraih beasiswa di luar negeri,” kata Mahindra Jaya saat bertemu dengan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdir, Oktober lalu.
Selain itu, Mahindra Jaya menyampaikan harapannya agar Amerika Serikat dapat menyelenggarakan lebih banyak program beasiswa bagi putra dan putri lokal Bali.
Mahindra Jaya mengatakan, “Kami percaya bahwa kemiskinan hanya dapat diatasi melalui pendidikan” (re/re).