Jakarta, CNN Indonesia –
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan total korban tewas akibat agresi Israel di Palestina sejak Oktober 2023 hampir mencapai 44.000 jiwa.
Laporan Kementerian Kesehatan Gaza menyebutkan, 43.922 orang meninggal sejak Senin (18/11). Sementara itu, 103.898 orang terluka akibat serangan Israel.
Jumlah tersebut bertambah setelah serangan Israel dalam 24 jam terakhir yang menewaskan 76 orang dan melukai 158 orang, dikutip Al Jazeera.
Israel memulai agresi terhadap Palestina pada Oktober 2023. Dalam operasi tersebut, mereka menyerang warga dan objek sipil seperti rumah sakit dan kamp pengungsi secara gencar.
Akibat serangan tentara Zionis, puluhan rumah sakit di Gaza lumpuh. Saat ini fasilitas kesehatan yang masih beroperasi berada dalam kondisi kritis akibat kekurangan bahan bakar.
Rumah sakit memerlukan bahan bakar untuk menjalankan operasional rumah sakit seperti penerangan dan kebutuhan lain yang menunjang pembedahan.
Selama agresi, Israel memblokir bantuan kemanusiaan memasuki Gaza. Daerah ini, meski membutuhkan 700 truk bantuan kemanusiaan per hari.
Tindakan Israel tersebut juga membawa Azhan ke jurang krisis pangan.
Komunitas internasional telah berulang kali menyerukan gencatan senjata antara Israel dan milisi yang menguasai Gaza, Hamas. Namun upaya ini sulit dilaksanakan.
Kedua belah pihak berulang kali gagal menyepakati gencatan senjata.
Hamas ingin pasukan Israel meninggalkan seluruh wilayah Palestina, namun pemerintahan Benjamin Netanyahu ingin menguasai koridor perbatasan antara Mesir dan Gaza, Philadelphia.
(Isa/Tsa)