Jakarta, CNN Indonesia —
Pemerintah Turki mengatakan pihaknya memutuskan semua hubungan diplomatik dengan Israel pada Rabu (13 November).
“Pemerintah Republik Türkiye, di bawah kepemimpinan [Recept] Tayyip Erdogan, tidak akan melanjutkan atau mengembangkan hubungan dengan Israel,” kata Erdogan dalam wawancara dengan wartawan usai mengunjungi Arab Saudi dan Azerbaijan.
Dalam acara tersebut, Erdogan kembali menegaskan bahwa Türkiye tidak akan kembali memperbaiki hubungan dengan Israel di masa depan.
“[Koalisi penguasa kami] tegas dalam keputusannya untuk memutuskan hubungan dengan Israel dan kami akan mempertahankan sikap ini di masa depan,” lanjut Erdogan, seperti dilansir Middle East Eye.
Selain itu, Erdogan juga menegaskan bahwa Türkiye akan melakukan segala daya dan upayanya untuk meminta pertanggungjawaban Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas tindakan genosida yang terjadi di Gaza dan Palestina.
Sebab, ia menilai tindakan tersebut merupakan pelanggaran hukum internasional.
Türkiye sebenarnya menarik kedutaannya dari Israel tahun lalu. Di saat yang sama, Israel juga menarik kedutaannya dari Ankara.
Namun, Türkiye tidak pernah secara resmi memutuskan hubungan diplomatik dengan Tel Aviv. Sementara itu, ban Türkiye dan Israel tetap beroperasi normal.
Pada awal November tahun lalu, Türkiye kembali memberlakukan embargo senjata terhadap Israel. Hal ini untuk mencegah pasokan senjata agar tentara Israel tidak terus menerus menyerang Gaza.
Erdogan mengatakan 52 negara dan dua organisasi internasional mendukung keputusan tersebut.
“Kami baru saja mengirimkan surat resmi mengenai rencana ini kepada presiden Dewan Keamanan PBB dan sekretaris jenderal PBB,” kata Erdogan.
“Dalam konferensi kami di Riyadh, diambil keputusan untuk mengundang seluruh lembaga dan anggota Liga Arab untuk menandatangani surat ini,” lanjutnya.
Hubungan antara Türkiye dan Israel memburuk sejak Negara Yahudi menyerang Hamas pada 7 Oktober 2023.
Sejak itu, Erdogan sering mengkritik Perdana Menteri Netanyahu atas kekejamannya di Gaza.
(gas/dna)