Jakarta, CNN Indonesia —
Ransom Sin adalah film horor Indonesia yang dibintangi oleh Happy Salma dan Putri Marino. Film yang disutradarai oleh Yosep Anggi Noen ini menampilkan aktor Jepang Shogen Itokazu.
Dalam jumpa pers beberapa waktu lalu, Shogen Itokazu menjelaskan peran pertamanya di film Dipo. Ia mengaku pertama kali bertemu sang sutradara sepuluh tahun lalu.
“Pada tahun 2015, Mas Anggi Noen pergi ke Okinawa untuk menghadiri festival film. Pertemuan tersebut dilakukan setelah festival film di Busan, dan selama ini kami banyak berbincang tentang film kami,” kata Shogen dengan seorang penerjemah.
“Idenya muncul, ‘Film apa yang akan kita buat bersama?’ “Saya tidak menyangka hal itu akan terjadi secepat ini,” katanya.
Diakui Shogen, Yosep Anggi Noen banyak menonton film sebelum bergabung dengan Tebusan Sin. Oleh karena itu, ia mengaku sangat menantikan kesempatan untuk bekerja sama.
“Saya sendiri menunggu untuk dipanggil. Jadi, ketika ditanya, saya senang sekali,” akunya.
Sementara itu, Yosep Anggi Noen Pin menjawab singkat cerita setelah Shogen Itokazu merilis film horor pertamanya.
“Seperti, ‘Shogen yang akan membintangi filmku, tolong!'” kata Anggi sambil memeluk Shogen.
Dan Shogen mengaku mendapat tantangan baru saat bermain di Ransom. Perannya dalam film tersebut mengharuskannya bekerja dalam tiga bahasa, yaitu Inggris, Jepang, dan Indonesia.
Namun, dia mengatakan dia juga menghadapi tantangan dengan usaha barunya.
“Kadang bingung karena tiba-tiba Mas Anggi Noen minta ‘mualaf’,” ujarnya melalui penerjemah yang disambut gelak tawa anggota lainnya.
“Demikianlah, ketika saya sedang menggambar (menunjuk telapak tangan saya yang penuh gambar) saya banyak mendapat kertas-kertas palsu seperti itu,” ujarnya.
Di Dipo, Shogen Itokazu berperan sebagai Tetsuya, seorang detektif Jepang yang bergabung dalam layanan Wening (Happy Salma), seorang ibu yang berduka yang berusaha menemukan putrinya, Nirmala.
Nirmala, 11, tewas dalam kecelakaan sepeda motor di jembatan. Tak hanya Tetsuya, misi mencari Nirmala juga dibantu oleh Tirta (Putri Marino), seorang penerbit podcast.
Melalui proses ini, Shogen memiliki interpretasinya sendiri terhadap Pendamaian. “Sebenarnya ini bukan film horor, tapi drama tentang seseorang yang datang sendirian ke Indonesia membawa kesakitan dan mencari harapan.”
Sebelum bergabung dengan Ransom, Shogen membintangi film Gensan Punch, Lightning Over the Beyond setelah melakukan debutnya di Bloody Snake Under the Sun tahun 2007.
Sementara itu, Shogen Itokazu terlihat membintangi bersama Happy Salma dan Putri Marino dalam Ransom yang tayang di bioskop pada 17 Oktober.
(hari/hari)