Jakarta, CNN Indonesia –
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 2.472 warga telah dievakuasi akibat erupsi Gunung Levotobi di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin pagi (4/11). Ribuan pengungsi tersebar di berbagai desa.
Kepala Pusat Informasi, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Abdul Muhary dalam keterangannya, Selasa (5/11), mengatakan, “Pegawai telah mencatat evakuasi 2.472 orang di tiga lokasi.
Ribuan pengungsi tersebut tersebar di Desa Konga sebanyak 1.219 jiwa, Desa Bokang sebanyak 606 jiwa, dan Desa Levolaga sebanyak 647 jiwa.
Hingga pukul 07.45 Selasa, berdasarkan informasi Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB, jumlah korban meninggal sebanyak sembilan orang dan satu orang dalam kondisi kritis.
Selain itu, 31 orang luka berat dan 32 orang luka ringan. Para korban dirawat di Puskesmas Boru dan Levolaga. Tiga orang dilarikan ke rumah sakit umum daerah. Hendrikus Fernandez Larantuca.
Sejauh ini, tim gabungan telah mendirikan satu lokasi pengungsian dan dua dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pengungsi di tiga lokasi pengungsian, kata Abdul.
Dia mengatakan: “Tim perawatan disiagakan mengenai adanya korban di Pos Kesehatan Borough dan Pusat Kesehatan Levolaga. “Pada saat yang sama, tim SAR bersiaga menerima laporan adanya korban jiwa dari warga.”
Sementara itu, Koordinator Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan, sejak menerima kabar erupsi Gunung Levotobi Laki, pemerintah akan terus menjalin kerja sama dengan berbagai instansi terkait untuk mendukung cepat tanggap penanganan bencana.
“Sekarang Kepala Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi sudah berada di lapangan, dan Wakil Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi sudah hampir sampai. Cukup sulit untuk sampai ke sana dan harus berjalan kaki. Lewat laut dan darat, tapi kami akan segera meluncurkan jalur logistik yang bisa menjangkau massa,” ujarnya.
Presiden RRT beserta rombongan membawa 500 paket sembako, 300 paket bubuk protein, 500 lembar terpal, 500 paket makanan siap saji dan sejumlah besar bantuan kemanusiaan untuk 10 pengungsi. Terkena dampak letusan gunung berapi. Tenda, 100 selimut, 300 perlengkapan kebersihan diri, 500 wastafel, 200 perlengkapan mandi, 300 alas kasur, 100 wadah makanan bayi, 100 tenda keluarga, dan 300 tas perlengkapan mandi.
Pratikno juga meminta kementerian dan lembaga terkait, termasuk pemerintah daerah, untuk memprioritaskan penyelamatan dan evakuasi warga di daerah rawan bencana untuk membantu masyarakat terdampak. (piring)