
Jakarta, CNN Indonesia —
Politisi Partai Nasdem Ahmad Sahroni menemui pelaku pengancaman dan pelecehan, Ivan Sugianto yang kini mendekam di penjara.
Melalui pesan di Instagram, Sahroni memuji tindakan polisi yang kemudian menangkap seorang pengusaha yang diduga melakukan ancaman dan penganiayaan terhadap anak-anak SMA Kristen Gloria 2 Surabaya.
Terima kasih atas kecepatan gerak Polrestabes Surabaya karena virus oknum yang berperilaku sangat buruk di depan semua orang, kata Sahroni dalam postingan di Instagram miliknya, Minggu (17/11).
“Kami berharap kasus ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak yang merasa tidak enak dan tidak bangga melakukan apa yang diinginkan,” lanjutnya.
Sahroni mengaku bertemu langsung dengan penulis di balik jeruji besi. Usai pertemuan, ia pun berpesan kepada para orang tua, termasuk dirinya, untuk menjaga anak dengan baik dan tidak melupakan diri sendiri.
Ia pun mengamini bahwa setiap orang tua tidak akan setuju jika anaknya menerima pelecehan atau penghinaan. Terutama yang berkaitan dengan penampilan.
“Pesan kepada seluruh orang tua, termasuk saya sendiri, kita harus hati-hati mencermati perilaku anak kita agar mereka tetap saling menyapa dengan ramah dan tidak merasa berada di atas perilaku orang tuanya,” ujarnya. . katanya.
Ivan ditetapkan sebagai tersangka karena melakukan intimidasi terhadap EN. Ivan tampak tak terima karena anaknya, teman sekolah EN, iseng dan konon rambutnya terlihat berantakan.
Ivan yang tidak diterima dikabarkan masuk EN di sekolah. Ia bahkan memaksa anak kecil itu untuk meminta maaf dengan membungkuk dan menggonggong.
Pasca penangkapan Ivan, banyak netizen yang berspekulasi bahwa mereka yang ditangkap hanya sekedar balas dendam. Sebab, sejak awal Ivan selalu menutupi dirinya dengan masker.
[Gambas: Instagram]
(tst/akhir)