Jakarta, CNN Indonesia —
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menyelenggarakan Bazar UMKM BRILIAN yang dilaksanakan pada Jumat (18/10) di Kawasan BRI Park Jakarta.
Acara ini merupakan wujud nyata komitmen BRI dalam memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar bisa berkembang.
Salah satu peserta dalam acara ini adalah Sayat, UMKM binaan BRI asal Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Sayat terkenal dengan produk keripik ubi jalar yang merupakan bagian dari Program Unggulan Pedesaan (Prukades). Produk ini memanfaatkan sumber daya alam lokal yaitu ubi jalar yang diolah menjadi makanan ringan dengan nilai jual tinggi.
Perkembangan produk ini diawali dengan kondisi harga ubi jalar yang terus turun sehingga mendorong UMKM untuk menciptakan nilai tambah dengan mengolah produk mentah menjadi makanan ringan yang berkualitas.
Dengan pendampingan dan pendanaan BRI, UMKM ini mampu meningkatkan kualitas produk, memperluas pasar dan memperkuat komunitas lokal khususnya ibu-ibu rumah tangga yang berperan dalam proses produksi. Produk keripik ubi jalar dibanderol dengan harga Rp 10.000 per bungkus.
Selain mengikuti pasar ini, UMKM Keripik Ubi Jalar di Kubu Raya juga merasakan manfaat dari program Desa BRILiAN yang memberikan mereka akses pasar yang lebih luas melalui platform digital dan dukungan pemasaran yang diberikan BRI.
“Dukungan ini tidak hanya berupa pembiayaan tetapi juga kemudahan bertransaksi melalui BRImo dan sistem pembayaran digital berbasis QRIS yang membantu memperlancar operasional bisnis,” kata Sayat.
Alhamdulillah selama ini kami sudah merujuk dari BRI khususnya langganan untuk mendapatkan link promo dan penjualan produk kami, kata Sayat.
Saya berharap BRI dapat terus menjadi mitra bagi usaha kecil dan menengah di Indonesia. “Kami berharap BRI dapat terus bersinergi dengan para pelaku usaha di desa kami,” jelasnya.
Bazaar UMKM BRILian tidak hanya menjadi wahana untuk memamerkan produk-produk klaster UMKM kepada masyarakat luas, namun juga menjadi bukti nyata komitmen BRI dalam memberikan pendampingan menyeluruh kepada para pelaku UMKM.
Melalui berbagai kegiatan pembelajaran, BRI terus mendorong pelaku usaha mikro untuk memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan daya saing produk lokal.
Senior Executive Vice President (SEVP) BRI Ultra Micro Muhammad Candra Utama mengapresiasi pencapaian klaster UMKM Keripik Ubi Jalar.
“Kluster UMKM Keripik Ubi Jalar di Kubu Raya merupakan contoh nyata bagaimana potensi lokal dapat dioptimalkan menjadi produk yang kompetitif,” ujarnya.
“Dengan pendampingan intensif BRI, UMKM ini akan mampu tumbuh dan menembus pasar yang lebih luas. Kami yakin dengan terus berinovasi dan memperluas akses pasar, bisnis ini akan menjadi penggerak penting perekonomian lokal,” ujarnya.
Melalui program bantuan berkelanjutan, BRI berharap produk keripik ubi jalar ini dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan perekonomian baik lokal maupun nasional.
BRI berkomitmen untuk terus mendukung UKM di seluruh Indonesia melalui layanan pembiayaan, pendampingan dan pelatihan yang bertujuan membantu UKM mencapai level berikutnya dan berkontribusi terhadap perekonomian negara. (masuk/masuk)