Jakarta, CNN Indonesia –
Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kembali terlihat dengan menggelar ‘Bazaar UMKM BRIlian’ di Taman BRI, Jakarta. Acara ini tidak hanya menjadi wadah periklanan, namun juga memperkuat kekuatan UMKM sebagai penggerak perekonomian nasional.
Direktur Bisnis BRI Micro Supari mengungkapkan, Bazar UMKM BRILiaN bertujuan untuk mendorong penjualan dan memperluas pasar produk UMKM, dimana layanan retail menjadi wadah promosi produk usaha agar bisa populer di berbagai daerah, sehingga meningkatkan pendapatan usaha.
“Kami bertekad untuk terus mendukung dan membantu UMKM, tidak hanya dalam bentuk pembiayaan usaha, tetapi juga dalam bentuk pelatihan usaha dan program peningkatan kapasitas lainnya agar UMKM dapat tumbuh dan semakin tangguh,” ujarnya. jalan. penulisan pernyataan. pernyataannya, Rabu (20/11).
Ditambahkannya, Bazaar UMKM BRIlian merupakan kegiatan rutin yang dilakukan BRI sejak tahun 2022. Pelaku usaha dari berbagai daerah di Indonesia dapat menghadirkan produk-produk dengan kualitas terbaik dan potensi terbaik dari daerahnya.
Pengusaha yang terlibat dalam proyek ini adalah pengusaha binaan BRI program klaster My Life dan UMKM program pelatihan Desa BRILIA dan Rumah BUMN. Program ini merupakan wadah bagi para peserta UMKM untuk mengembangkan usaha atau usahanya.
Dalam hal ini, pelaku pasar mengaku puas dengan layanan tersebut. Salah satunya diperkenalkan oleh produsen Kacang Nepo asal Desa Nepo, Provinsi Sulawesi Selatan, Suparman.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan peluang besar bagi timnya untuk memperluas pemasaran dan juga meningkatkan pendapatan usaha. Anda dapat menunjukkan produk Nepo Anda kepada pelanggan di luar wilayah Anda.
“Bazaar ini sangat membantu kami karena kami bisa memperkenalkan Kacang Nepo dari Desa Nepo Sulawesi Selatan. Kami berharap sebagai UMKM melalui kegiatan ini kami memiliki jaringan pemasaran yang lebih luas. Tidak hanya lokal, tapi tersebar di seluruh Indonesia,” imbuhnya.
Bazar UMKM BRILIAN juga diakui membantu pedagang Keripik Kentang Albaeta, Nafi, yang berasal dari Dataran Tinggi Dieng, tepatnya di Desa Batur, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Melalui acara ini, bisnis Anda dikenal sepenuhnya dan menjadi favorit pelanggan lokal dan mulai merambah ke pasar digital.
“BRI hadir sebagai mitra pendamping yang tidak hanya memberikan layanan bisnis digital tetapi juga edukasi akses pemasaran. Bazaar UMKM BRIlian sangat membantu kami. Kami berharap dapat menginspirasi para pelaku UMKM lainnya,” ujarnya.
Sebagai informasi, acara ini dihadiri oleh delapan pelaku UMKM perwakilan Rekening Bisnis binaan BRI dan Pameran Pasar Perdesaan (Prukades) yang mengikuti Bazar UMKM BRLian yaitu Kelompok Jeruk Manis wilayah Simalungun Medan, Sang Pencipta. dari Kel Alpukat. Baran, Jawa Tengah, serta Nepo Walnut yang dihasilkan dari Desa Nepo, Sulawesi Selatan.
Selain itu juga terdapat cluster Durian Maju Jaya di Desa Tebul Timur, Kab. Pamekasan, Jawa Timur, Cluster Sumber Mangga Desa Botolinggo, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Produsen Kentang Albaeta Desa Dieng, Kecamatan. Malang, Jawa Timur, jajanan dari Rumah BUMN Bandung dan Rumah BUMN Jakarta. (tertawa/tertawa)