Jakarta, CNN Indonesia —
Manchester City sedang menghadapi krisis serius setelah lima kekalahan berturut-turut. Penderitaan Man City bisa jadi bertambah parah mengingat jadwal berat yang masih mereka hadapi
Man City telah menderita lima kekalahan beruntun di berbagai ajang yang mereka ikuti. Man City hanya mencetak empat gol dan kebobolan 14 gol.
Rekor tersebut jelas menjadi milik klub sekelas Man City. Pep Guardiola sepertinya sudah kehilangan sihirnya untuk membuat tim tampil impresif.
Kehancuran Kota Maine sendiri masih jauh dari selesai. Kedua pertandingan tersebut cukup alot di depan mata.
Mereka akan menghadapi Feyenoord di Liga Champions. Di Liga Champions musim ini, Feyenoord selalu menang di kandang sendiri.
Usai pertandingan melawan Feyenoord, Man City bertandang ke Anfield untuk menghadapi Liverpool. Laga ini jelas menjadi penentu keinginan Man City untuk kembali menjadi juara Liga Inggris musim ini.
Manchester City saat ini tertinggal delapan poin dari Liverpool. Jika kalah di Anfield, selisih poin bertambah menjadi 11 poin dan sulit dikejar Man City.
Di balik kekalahan beruntun ini, Man City harus menghadapi sejumlah masalah cedera. Ruben Dias, Rodri, Jeremy Duko, Mateo Kovacs dan Oscar Bob masuk dalam daftar cedera.
Kevin De Bruyne juga belum pulih sepenuhnya. Ia hanya bermain 16 menit pada laga melawan Tottenham Hotspur.
Guardiola sendiri memperpanjang kontraknya dengan Man City. Dia setuju untuk menandatangani perpanjangan kontrak dua tahun lagi untuk mempertahankan pekerjaannya di Man City hingga 2027.
(ptr/nva)