Jakarta, CNN Indonesia –
Sebanyak 1.929 personel TNI dikerahkan untuk mengawal aksi unjuk rasa yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Istana Merdeka, Jumat (18/10). Acara tersebut dijadwalkan berlangsung pada pukul 13.00 WIB.
Total kami mengerahkan 1.929 personel TNI gabungan untuk mengamankan aktivitas unsur massa dan mahasiswa di depan Istana Merdeka Jakarta, kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Kondro dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18). /10).
Menurut Susatyo, ribuan pegawai gabungan tersebut antara lain Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, dan Pemprov DKI Jakarta.
Dia mengatakan, rekayasa lalu lintas di sekitar baterai bersifat situasional. Penggunaannya tergantung kondisi lahan.
“Rekayasa arus lalu lintas juga diterapkan dengan mempertimbangkan evolusi dinamika tanah. “Jika nanti massa di depan Istana Merdeka Jakarta semakin banyak, kami akan terus melakukan blokade,” ujarnya.
Susatyo juga mengimbau kepada koordinator lapangan (Corlap) dan peserta aksi untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
Aksi demonstrasi hari ini digelar sebagai rangkaian aksi jelang lengsernya Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 20 Oktober 2024. Tindakan ini disebut “10 Tahun Dosa Pimpinan Hakim Jokov”.
“Sampai tanggal 20 Oktober 2024, saat presiden Indonesia berganti, masih banyak penilaian yang belum selesai dan belum dipertanggungjawabkan oleh Presiden Jokowi,” tulis @bem_si di akun Instagramnya. (dis/tsa)