Jakarta, CNN Indonesia –
Juara kelas berat ringan UFC Ilya Topuria mengaku kecewa dengan mantan idolanya Conor McGregor yang kini menghadapi berbagai kontroversi usai dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Sipil Dublin dalam kasus pelecehan seksual.
Topuria yang dikenal dengan julukan “El Matador” menyoroti perubahan drastis pada fisik McGregor yang pernah ia kagumi.
Petarung asal Spanyol itu mengaku The Notorious, sapaan akrab McGregor, menjadi inspirasinya semasa muda.
“Saya terinspirasi oleh Connor, dia adalah inspirasi saya ketika saya masih muda. Saya dan banyak orang lain yang saya kenal ingin mengikuti jejaknya karena dia adalah contoh keyakinan bahwa segala sesuatu bisa dicapai dengan kerja keras, konsistensi dan usaha, kata Topuria.
Menurut Topuria, McGregor saat ini sedang melalui masa-masa kelam karena ia mengungkapkan prosesnya menjadi atlet terkenal.
“Dan dia kehilangan segalanya! Karena dia mengkhianati nilai-nilai yang membawa kesuksesannya,” kata Topuria.
Seperti dilansir Mmanija, Topuria menilai McGregor saat ini lebih mewakili alkohol dan narkoba dibandingkan olahraga. Hal itu terlihat dari berbagai skandal seputar mantan juara dua divisi UFC tersebut.
Komentar pedas Topuria muncul di tengah situasi sulit yang dialami McGregor. Pengadilan sipil Dublin baru-baru ini memutuskan McGregor bersalah melakukan pelecehan seksual terhadap Nikita Hand di sebuah hotel Dublin pada Desember 2018 dan menjatuhkan denda hingga €250.000 (setara Rp4,1 miliar).
Dampak putusan ini sangat signifikan bagi karier McGregor. Berbagai merek besar telah memutuskan hubungan, termasuk Prokimo Spirits, yang sebelumnya mengakuisisi merek wiski Proper No Twelve pada tahun 2021.
Menanggapi kontroversi tersebut, Museum Lilin Nasional di Dublin bahkan mencopot patung McGregor. Citra McGregor sebagai atlet kebanggaan Irlandia saat ini tercoreng dengan berbagai permasalahan hukum yang menimpanya.
Sementara karir McGregor terus menurun, Topuria menikmati masa kejayaan. UFC saat ini sedang mempersiapkan pertarungan besarnya melawan Alexander Volkanovski di Spanyol, meski tanggal pastinya belum ditentukan.
Keputusan pengadilan ini semakin merusak reputasi McGregor yang sudah terpuruk akibat kesalahannya di masa lalu. CEO UFC Dana White bahkan memperkirakan McGregor baru akan kembali ke Octagon pada akhir tahun 2025, yang berarti ia akan absen selama empat setengah tahun terhitung sejak pertarungan terakhirnya pada Juli 2021.
(Ashar/Juni)