Jakarta, CNN Indonesia —
Politisi PDI Perjuangan (PDIP), calon Wakil Gubernur Jawa Tengah 2024-2029, Hendrar Prihadi, mengunjungi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta pada Selasa (12/03).
Hendi, sapaan akrabnya, mengaku sempat ditanya soal kasus yang dituduhkan padanya di Semarang saat menjabat Wali Kota.
“Itu undangan untuk bersaksi tentang beberapa hal di lingkungan Pemerintah Kota Semarang,” kata Hendi didampingi orang tak dikenal, di Gedung Merah Putih PKC, Selasa (3/12) malam.
“Pekerjaan di Semarang lebih banyak ketika saya menjabat Wali Kota,” imbuhnya memperjelas pertanyaan tim KPK.
Agenda Hendi di KPK hari ini disebut terkait penyidikan dugaan korupsi. Pasalnya, nama Hendi tidak ada dalam silabus ujian yang diberikan Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto.
Tessa pun mengaku belum bisa memastikan maksud kunjungan Hendi ke KPK.
Namun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini tengah mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan barang atau jasa di lingkungan Pemkot Semarang tahun 2023-2024, dugaan penipuan pegawai pemerintah dengan insentif pemungutan pajak daerah dan pajak kota semarang, dan dugaan penerimaan hibah tahun 2023-2024.
Menurut sumber fun-eastern.com yang mengetahui penanganan kasus ini, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memanggil Ito dan suaminya yang merupakan Ketua D DPRD Provinsi Jawa Tengah Alwin Basri dan dua orang lainnya. kelompok swasta bernama Martono dan Rachmat.
Mereka tidak ditangkap, namun dilarang bepergian ke luar negeri selama enam bulan ke depan. (ryn/gil)