Jakarta, CNN Indonesia –
Seorang pelajar berusia 21 tahun di Tiongkok merampok 63 hotel di berbagai wilayah di Tiongkok dengan menggunakan kecoak mati, rambut, dan kondom untuk menyampaikan keluhan dan menuntut kompensasi.
Dengan menipu dan menipu hotel-hotel tersebut, pria ini mampu mengumpulkan lebih dari 38.000 yuan atau sejumlah 82,9 juta HUF
Pelajar tersebut, yang hanya dikenal sebagai Jijiang, ditangkap pekan lalu oleh polisi di Jiyande, Provinsi Zhejiang, Tiongkok, karena dicurigai melakukan pencurian.
Jiang memulai proyeknya pada September 2023, menurut South China Morning Post. Alih-alih bersekolah, dia memutuskan untuk menggunakan uang kuliahnya untuk bepergian keliling Tiongkok.
Ketika dia kehabisan uang perjalanan, dia meminta hotel untuk mendukungnya.
Menurut berita VN Express, Zhang Zheng mengumpulkan informasi secara detail, termasuk kematian kecoa, kue, bulu, dan kondom untuk melakukan penipuan.
Ia mengaku tidak ada sanitasi di hotel-hotel yang dibawanya. Dia kemudian meminta kompensasi kepada pihak hotel.
Selama 10 bulan, Jiang secara teratur menginap di hotel, terkadang di tiga atau empat hotel rusak yang berbeda dalam satu hari. Dia akan menggali masalah kecil, atau melaporkan cacat, serangga, dan rambut, dan kemudian mengancam akan mengajukan keluhan atau mengekspos hotel secara online jika mereka tidak menerima akomodasi atau kompensasi.
Pada saat yang sama, banyak hotel memutuskan untuk mematuhi peraturan Zhang Yang agar tidak merusak reputasi akomodasi. Penipuan Ang Jiang akhirnya terungkap pada 8 Agustus 2024, saat manajer hotel melaporkan hal tersebut ke polisi.
Pada saat itu, Jiang menciptakan kondisi yang tidak sehat dan tidak sehat di hotel dan mencoba menarik 400 yuan dari hotel, Jiupai News melaporkan.
Selama penyelidikan, polisi menangkap Jiang di sebuah hotel setempat dan menemukan seekor kecoa mati dan 23 tas Clear di tangannya.
Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa Jiang telah menginap di 380 hotel sejak November 2023, banyak di antaranya menunjukkan transaksi keuangan yang disebut “pengembalian dana atau kompensasi”. (wiw/wiw)