Jakarta, CNN Indonesia —
Di Afghanistan, lebih dari 100 warga ditangkap karena menanam bunga poppy atau bunga poppy.
Menurut AFP, warga yang ditangkap tinggal di timur laut Afghanistan. Sejak awal, penduduk di wilayah tersebut menentang kebijakan Taliban yang melarang penanaman bunga poppy.
“Dalam operasi hari ini, tentara menangkap lebih dari seratus orang, termasuk penduduk dari berbagai desa, saat menanam bunga poppy,” kata Shafiqullah Hafizi, direktur departemen anti-narkotika di kepolisian Badakhshan.
Selain itu, warga yang ditahan akan diadili di pengadilan Badakhshan.
Pada tahun 2022, pemimpin utama Taliban, Haibatullah, melarang penanaman bunga opium atau opium di Okhundzo. Afghanistan adalah negara penghasil opium terbesar di dunia.
Perkebunan siapa pun yang melanggar aturan ini akan dimusnahkan.
Kini budidaya opium telah berpindah ke timur laut, termasuk Badakhshan.
Pada Mei tahun lalu, terjadi konflik antara petani opium dan polisi yang ingin merusak ladang. Sejumlah orang dilaporkan tewas akibat kejadian tersebut.
Di banyak negara, bunga poppy atau opium dilarang. Sebab bunga ini konon mengandung bahan baku atau sejenis alkaloid. (staf/TSA)