Jakarta, CNN Indonesia —
Nilai tukar rupee berada pada posisi Rp 15.892 per dolar AS pada Senin (2/12) pagi. Mata uang Garuda melemah 44,5 poin atau 0,28% dari perdagangan sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia bergerak berbeda. Yen Jepang melemah 0,10 persen, baht Thailand melemah 0,16 persen, yuan Tiongkok melemah 0,02 persen, peso Filipina melemah 0,13 persen, dan won Korea Selatan menguat 0,15 in – seratus
Dolar Singapura melemah 0,06 persen dan dolar Hong Kong melemah 0,03 persen pada awal perdagangan pagi ini.
Demikian pula, mata uang utama negara-negara maju mengalami pergerakan yang berbeda. Euro Eropa melemah 0,09 persen, pound Inggris menguat 0,07 persen, dan franc Swiss melemah 0,11 persen.
Sedangkan dolar Australia menguat 0,20 persen dan dolar Kanada juga menguat 0,05 persen.
Menurut analis pasar Lukman Liang, rupiah akan berkonsolidasi dengan kecenderungan melemah yang terbatas terhadap dolar AS. Pasalnya, indeks dolar AS tampak menguat pada pekan ini akibat antisipasi investor terhadap serangkaian data penting perekonomian baik dalam maupun luar negeri.
“Data PMI manufaktur China yang baru dirilis menunjukkan ekspansi yang lebih kuat dari perkiraan. Hari ini investor menantikan data inflasi Indonesia siang ini dan data manufaktur AS malam ini,” kata Lukman kepada fun-eastern.com.
Hari ini, Lukman memperkirakan rupee akan bergerak pada kisaran Rp15.800 per dolar AS – Rp15.900 per dolar AS.
(LD/PTA)