Jakarta, CNN Indonesia –
Penderita refluks esofagitis (penyakit refluks gastroesofagus) perlu berhati-hati dalam mengonsumsi sayur dan makanan lainnya. Mengonsumsi sayuran memang baik untuk kesehatan, namun ada baiknya menghindari sayuran yang meningkatkan keasaman lambung.
Asam lambung yang meningkat berarti asam lambung mengalir kembali ke daerah kerongkongan. Refluks asam dapat menimbulkan berbagai gejala, antara lain nyeri ulu hati (rasa terbakar), bersendawa, nyeri dada, dan rasa pahit di mulut.
Biasanya, sfingter esofagus bagian bawah (LES) mencegah asam lambung naik ke kerongkongan. LES adalah sejenis “keran” yang hanya terbuka saat Anda menelan atau bersendawa. Namun menurut Healthline, keran ini tidak berfungsi sempurna untuk pasien penyakit gastroesophageal reflux. Sayuran yang meningkatkan keasaman lambung
Untuk mengatasi masalah pencernaan, penderita gastroesophageal reflux harus ketat dalam menjalani pola makan. Makanan dapat menyebabkan peningkatan asam lambung.
Sayuran diketahui kaya akan vitamin, mineral, dan serat pangan yang penting bagi tubuh. Namun penderita penyakit gastroesophageal reflux sebaiknya lebih memperhatikan asupan sayurannya, karena ada beberapa sayuran yang dapat menyebabkan peningkatan keasaman lambung1. kubis
Kubis umumnya dikonsumsi sebagai sayuran mentah dan dapat dikonsumsi segera setelah dibersihkan dan dicuci tanpa melalui proses pengolahan apapun. Orang dengan riwayat penyakit asam lambung atau maag sebaiknya mempertimbangkan atau mencari nasihat sebelum mengonsumsi kubis.
Menurut Livestrong, kubis jarang atau jarang dimasukkan sebagai makanan penyebab peningkatan keasaman lambung. Namun, banyak penderita penyakit gastroesophageal reflux yang menyatakan bahwa sayuran ini meningkatkan keasaman lambung.
Kubis tidak hanya baik untuk keasaman lambung, tetapi juga dapat menghasilkan gas yang dapat menyebabkan perut tidak nyaman dan kembung. tomat
Beberapa jenis tomat digunakan dalam masakan dan sering disebut tomat sayur. Sama halnya dengan tomat yang dikonsumsi sebagai buah, tomat sayur juga memiliki kandungan asam yang tinggi.
Mengonsumsi makanan tinggi asam tentu dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada lambung dan meningkatkan keasaman lambung. Merica
Penderita penyakit gastroesophageal reflux disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan pedas. Lada juga merupakan salah satu sayuran yang meningkatkan keasaman lambung.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa makan makanan pedas dikaitkan dengan sakit maag, salah satu gejala peningkatan asam lambung. Makanan pedas dapat semakin mengiritasi kerongkongan yang sudah meradang akibat paparan asam lambung. (Els/Wee)