Cikarang, CNN Indonesia —
Astra Honda Motor (AHM) memperkirakan harga jual sepeda motor baru Honda akan meningkat akibat kenaikan PPN sebesar 12 persen dan penerapan kebijakan opsi pajak kendaraan mulai tahun 2025.
Direktur Pemasaran Octavianus Dwi Putro AHM memperkirakan kenaikan harga jual sepeda motor baru Honda akan mencapai Rp 700 hingga Rp 2 juta per unit.
“Tergantung model per model. Kalau simulasi saya, dengan besaran normal, luasnya bisa berbeda-beda, sepertinya ada yang lebih tinggi, ada yang lebih rendah, bisa dari 700 ribu rubel hingga 2 juta rubel dengan tipe tertentu. ” Katanya di Cikarang, Jawa Barat, Jumat (6/12).
Opsen merupakan biaya tambahan yang dibebankan oleh pemerintah kabupaten atau kota. Rencananya akan dilaksanakan mulai 5 Januari 2025. Selain itu, rencananya akan menaikkan PPN sebesar 11 menjadi 12 persen mulai tahun depan.
Namun, dia belum bisa merinci lebih lanjut mengenai kenaikan harga jual sepeda motor baru Honda di masing-masing daerah, karena pemerintah daerah memiliki kebijakan mengenai besaran bea masuk kendaraan bermotor.
“Dari yang saya dengar, kalau tidak salah Kaltim sebenarnya sedang turun, bukan naik, jadi saya belum bisa menjawab karena harus menunggu hasil akhir dihitung. Kalau ada beban seperti itu, harus dipikirkan dampaknya,” ujarnya.
Octa juga menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta belum menetapkan kemampuan PPN dan pajak kendaraan bermotor. Praktisnya, harga jual sepeda motor Honda di DKI Jakarta tidak akan berubah pada tahun depan.
“Misalnya Jakarta tidak berkembang ya? Jakarta tidak berkembang, pilihannya nihil ya,” ucapnya.
Ia juga berharap pemerintah mempertimbangkan kembali kenaikan PPN sebesar 12 persen dan opsi pajak kendaraan pada tahun depan karena akan berdampak pada daya beli.
(bisa/mikrofon)