Jakarta, CNN Indonesia —
Nilai tukar rupiah ditutup pada level Rp15.566 per dolar AS pada Senin (14/10). Saham Garuda naik 12 poin atau 0,08 persen dibandingkan penutupan saham sebelumnya.
Sementara itu, Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) mematok rupiah pada Rp15.581 per dolar AS pada perdagangan sore.
Sementara itu, beberapa mata uang Asia melemah. Baht Thailand melemah 0,02 persen, dolar Singapura melemah 0,11 persen, ringgit Malaysia dan yen Jepang melemah 0,14 persen, yuan China melemah 0,20 persen, peso Filipina melemah 0,43 persen, dan Korea Selatan menguat 0,43 persen. 0,51 persen.
Bersama rupiah, hanya dolar Hong Kong yang menguat 0,04 persen. Sementara rupee India mengalami stagnasi.
Tak jauh berbeda, mata uang di sebagian besar negara maju bersifat tertutup. Pound Inggris melemah, euro Eropa melemah 0,08 persen, franc Swiss turun 0,26 persen, dolar Kanada turun 0,13 persen, dan dolar Australia turun 0,25 persen.
Analis komoditas dan mata uang Lukman Leong mengatakan rupiah ditutup menguat terhadap dolar AS. Faktanya, saham Garuda sempat tertekan akibat kekecewaan investor terhadap pemulihan ekonomi Tiongkok yang dianggap lesu.
Namun investor mengharapkan sikap hawkish dari Bank Indonesia (BI) pada rapat dewan pengurus (RDG) esok harinya, ujarnya kepada fun-eastern.com.
(Minggu/Agustus)