Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, asal muasal konflik pilkada bermula dari ketidakberpihakan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).
Tito mengungkapkan, ada calon-calon besar daerah yang sejak awal merekrut orang-orang dari KPUD. Hal itu dilakukan untuk mempengaruhi pemilu.
Tito mengatakan, “Mohon maaf, sekitar 50-60 persen permasalahan awalnya berasal dari KPU. KPU Pusat, bukan KPUD. Karena anggota KPU diangkat menjadi komisaris.” Tito mengatakan, Pilkada Serentak 2024 di Jakarta, Rabu (13/11).
Tito mengatakan, pemilihan anggota KPUD serupa dengan pemilihan kepala daerah. Masing-masing kandidat bersaing memperebutkan posisinya.
Selain itu, Tito mengatakan hal serupa juga terjadi pada pemilihan anggota Bavaslu di daerah. Dia mengatakan ketidakberpihakan penyelenggara telah menimbulkan konflik di wilayah tersebut.
“Bagaimana kita bisa tidak memihak? Kalau kita tidak memihak, aparat keamanan hanya bisa mencuci piring,” ujarnya.
Dia meminta aparat penegak hukum untuk menuntut ketidakberpihakan penyelenggara. Tito juga yakin aparat keamanan bisa memetakan potensi konflik di daerah tersebut menjelang pilkada.
“Badan keamanan, TNI, Polri, baik operasional maupun kemampuan pemetaan melalui BIN dan intelijen itu penting,” kata Tito.
(dhf/tsa)