Jakarta, CNN Indonesia —
Pemain sayap Timnas Indonesia Yakub Sawari buka suara soal perlunya pemain lokal belajar dari pemain alami jelang laga melawan Jepang di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Jelang laga melawan Jepang di Stadion Utama Gelora Bang Karno (GBK) pada Jumat (15/11), Timnas Indonesia kedatangan pemain natural baru, Kevin Diks.
Kevin Diks bisa bermain di banyak posisi. Selain sebagai bek tengah, ia juga bisa digunakan sebagai bek sayap di kedua sisi.
Kehadiran Kevin Diks menambah persaingan di posisi tersebut, termasuk Jacob Suri yang bisa bermain di kedua sisi bertahan.
Meski timnas Indonesia punya pemain alami yang jumlahnya kian bertambah, namun Yakub Suri tak memberi semangat. Pemain Malott United itu tak bangga belajar dari pemain natural seperti Kevin Diks, Ragnar Oratmangoen, bahkan Calvin Verdonk.
“Ini soal praktiknya kita lihat bagaimana caranya karena mungkin di sana lebih mahir. Bagaimana mereka melakukannya, teknik dasar atau semacamnya,” kata Jacob.
“Bukan soal gengsi atau apa, tapi kita harus belajar dari mereka karena mereka lebih baik,” lanjut Jacob.
Pemain berusia 27 tahun itu pun mengaku terkadang mendapat masukan dari pemain natural selama membela timnas Indonesia.
“Kadang-kadang, tapi saya pribadi menerima masukan dari siapa pun, baik itu pemain lokal atau alami,” kata Yacoub.
Secara posisi, Yacob Savory mempunyai kemampuan bersaing dengan Calvin Verdon di sektor kiri, terutama di posisi fullback. Mantan pemain PSM Makasar ini menilai kompetisi ini berjalan biasa saja.
“Saya rasa kualitasnya sangat bagus dan persaingannya menurut saya wajar. Kembali ke pelatih, siapa pun yang siap, mainlah,” kata Jacob.
(abs/ptr)