Makassar, CNN Indonesia —
Pasangan gubernur-wakil gubernur Sulawesi Selatan yang berada di posisi kedua, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi, unggul lebih dulu, menurut versi hitung cepat dari kedua lembaga survei.
Kedua lembaga penelitian tersebut adalah Indikator Politik Indonesia dan LSI Denny JA.
Data hasil hitung cepat indikator politik Indonesia mencatat perolehan suara 99,75% hingga pukul 20:29 WIB.
Kandidat teratas, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto-Azhar Arsyad, memperoleh sekitar 23,67% suara. Sedangkan paslon saat ini, Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi unggul 76,33%.
Sedangkan hitung cepat pukul 16.27 WIB LSI versi Denny JA menghasilkan suara Danny-Azhar 34,76%.
Paslon nomor urut 2 Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi memperoleh 65,24% suara. Dengan data yang diterima sebesar 71,33%.
Menanggapi hasil quick count, Danny Pomanto, calon utama Gubernur Sulawesi Selatan, mengaku siap menang dan siap kalah.
“Menang atau kalah, saya akan berusaha semaksimal mungkin,” kata Danny, Rabu (27/11).
Menurut Danny, dirinya memberikan ide dan konsep bagaimana membangun Sulsel ke depan.
“Semua ide kita sampaikan untuk Sulsel dan Kota Makassar,” ujarnya.
Meski demikian, Danny optimistis dengan hasil Pilkada Serentak dan masih menunggu hasil perhitungan resmi KPU.
“Kami akan terus menunggu angka sebenarnya,” ujarnya. “Kami punya angka sebenarnya sementara, tapi baru 6%.”
Sementara itu, Andi Sudiman memuji keunggulan tim berdasarkan versi quick count.
“Beberapa quick count yang masuk dan hasil sumber internal selain KPU menunjukkan perolehan suara kita jauh lebih baik dibandingkan paslon 1,” kata Sudirman dalam siaran pers, Rabu.
Meski Sudirman merasa hasil tersebut jauh dari penghitungan suara cepat, namun ia tak ingin terlalu cepat merayakan kemenangannya dan menunggu hasil resmi penghitungan suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan.
“Kita masih menunggu sensus sebenarnya dari KPU. Pada dasarnya ini pertanda kita cenderung mendapat amanah yang besar. Harapan besar masyarakat Sulsel,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Fatmawati meminta seluruh pendukungnya tidak terburu-buru dengan hasil yang dicapai berdasarkan perhitungan cepat dan terus menunggu hasil resmi dari KPU.
“Kita harus tetap menghormati proses dari KPU hingga keputusan resminya, untuk itu kami mohon kepada seluruh tim, relawan, simpatisan, dan seluruh masyarakat untuk terus menjaga itikad baik tanpa berlebihan terhadap daerah yang kita cintai ini keputusan benar-benar dibuat.” (Mir/Anak)