Jakarta, CNN Indonesia.
Menteri Pekerjaan Umum Dodi Khangod mengatakan Presiden Prabowo Subianto telah meminta Badan Keuangan Umum dan Pembangunan (BPKP) mengevaluasi proyek infrastruktur yang dilaksanakan Kementerian Pekerjaan Umum.
Beberapa program yang tengah dikaji BPKP antara lain irigasi dan pembangunan infrastruktur padat karya.
“Yang kedua tentu ada syaratnya. Barangkali bapak dan ibu sudah mengetahui bahwa semua program kita dievaluasi oleh BPKP,” ujarnya, Selasa, 12 Maret lalu, dalam rapat kerja dengan Komite V DPR.
“Untuk beberapa program yang memakan waktu lama, kita harus menunggu hasil review BPKP yang sebenarnya dilakukan atas arahan Presiden,” ujarnya.
Dodi mengatakan, proyek-proyek yang akan dievaluasi diharapkan teridentifikasi pada tahun 2024 dan dilaksanakan pada tahun 2025. Dia mengatakan, evaluasi terhadap BPKP sudah dilakukan hampir dua minggu terakhir.
Dia mengatakan beberapa proyek telah dievaluasi oleh BPKP dan diberikan izin untuk dilanjutkan. Salah satunya proyek irigasi dengan anggaran Rp 12 triliun.
Ia juga berharap proses review proyek lainnya segera selesai.
“Kami berharap semua tes akan selesai pada akhir minggu ini.”
Sementara Pak Dodi meminta tambahan anggaran sebesar Rp 60,6 triliun untuk tahun 2025 dari kementerian. Dari jumlah tersebut, Rp 14,87 triliun dialokasikan untuk melanjutkan pengembangan Ibukota Negara Republik Indonesia (IKN).
“Untuk tahun 2025, kami akan mengusulkan tambahan (anggaran) sebesar Rp 60,6 triliun, yang sangat penting tidak hanya bagi IKN tetapi juga bagi Papua karena pemekaran provinsi tersebut,” kata Dodi, Selasa (3/12). dalam rapat kerja dengan Komite V DPR.
Pemaparan Dodi menyebutkan anggaran IKN sebesar Rp 14,87 triliun digunakan untuk menyelesaikan pengembangan kegiatan yang sudah dimulai, bukan kegiatan baru.
(skt/sfr)