Jakarta, CNN Indonesia —
Timnas Indonesia sedang berjuang keras untuk naik peringkat FIFA. Mengapa tim Garuda butuh waktu lama untuk menembus 100 besar dunia?
Timnas Indonesia berada di peringkat 125 dunia dalam daftar peringkat yang dirilis FIFA pada November lalu. Dengan prestasi tersebut, tim Garuda naik tiga peringkat dibandingkan peringkat sebelumnya.
Dibandingkan sebelum kedatangan Shin Tae-yong, timnas Indonesia sudah berkembang pesat. Dibandingkan saat Shin Tae-yeon pertama kali tiba, peringkat tim Garuda naik 48 peringkat dalam lima tahun.
Pada masa Eric Tohir menjabat, Shin Tae-yong mendukung program kewarganegaraan bagi talenta-talenta kelahiran Indonesia di PSSI yang membuahkan banyak kemenangan impresif bagi timnas Indonesia. Kemenangan ini membuat mereka mendapat satu tempat di Piala Asia dan putaran ketiga Piala Dunia 2026.
Mengapa Timnas Indonesia Masih Jauh Untuk Mencapai 100 Besar Dunia?
Sebab, skema dan formula pemeringkatan FIFA menggunakan formula yang rumit. Setiap lawan dan pemain pertandingan memiliki bobot yang berbeda-beda.
Situs FIFA menjelaskan bahwa setiap pertandingan memiliki bobot yang berbeda. Misalnya, pertandingan persahabatan di luar jadwal internasional FIFA diberi bobot 5, sedangkan perempat final Piala Dunia diberi bobot tambahan 60.
Film tersebut menggambarkan betapa sulitnya bagi tim yang masih berada di luar 100 besar wilayah dan tim yang tidak berpartisipasi dalam ajang bergengsi seperti Piala Asia dan Piala Dunia untuk mencetak banyak poin.
Misalnya, jika Timnas Indonesia terus memenangi pertandingan persahabatan di match day FIFA, jumlah poin yang diraih tidak akan bertambah signifikan. Belum lagi pembobotan poin rangking tim yang bertanding.
Oleh karena itu, cara terbaik agar Timnas Indonesia bisa mengumpulkan poin banyak dan cepat masuk 100 besar dunia adalah dengan aktif mengikuti turnamen besar. Pertandingan babak ke-3 Piala Dunia 2026 adalah contohnya.
Faktor pertandingan putaran ke-3 Piala Dunia 2026 adalah 25. Pada babak ini, Indonesia harus menghadapi lawan yang berperingkat lebih tinggi. Masalah umum dalam pertandingan persahabatan adalah negara-negara yang berperingkat lebih tinggi mungkin tidak ingin bertemu tim-tim yang berperingkat lebih rendah.
Meski menang melawan Arab Saudi, Indonesia masih memiliki empat pertandingan tersisa untuk meraih poin lebih banyak. Empat laga melawan Australia, Bahrain, China, dan Jepang semuanya berperingkat lebih baik dari Indonesia.
Saat menghitung poin, selisih rating tiap tim lawan juga dimasukkan dalam rumus penilaian. Sederhananya, Indonesia berpotensi mendapat banyak tambahan poin jika menang melawan tim-tim yang saat ini peringkat dan ratingnya lebih tinggi dari mereka.
Jika Timnas Indonesia berhak mengikuti Piala Dunia, maka Timnas Indonesia berpeluang meraih poin lebih banyak. Pengganda untuk pertandingan grup Piala Dunia adalah 50.
Belum lagi keikutsertaan tim-tim dengan peringkat dan peringkat tertinggi di Piala Dunia, membuat Timnas Indonesia bisa mendapatkan banyak tambahan poin jika menang.
Untuk saat ini Timnas Indonesia juga akan menutup peluang menambah poin yang akan membantu Timnas Indonesia naik peringkat. Ini adalah jaminan partisipasi di Kejuaraan Asia 2027.
Tambahan 35 poin diberikan untuk pertandingan grup dan babak 16 besar, sedangkan tambahan 40 poin diberikan untuk final Piala Asia. Partisipasi reguler di kompetisi elit menjadi kunci cepat menembus timnas Indonesia. 100 wilayah teratas atau lebih.
(ptr/ptr)