Jakarta, CNN Indonesia —
Indeks Harga Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada pembukaan perdagangan Senin (25/11).
CEO Yugen Bertumbu Sekuritas William Surya Wijaya masih melihat peluang pertumbuhan indeks saham dalam jangka panjang. Pasalnya, dalam jangka panjang IHSG masih dalam tren naik.
“Pergerakan konsolidasi yang terjadi dengan koreksi kecil dapat dimanfaatkan investor untuk mengakumulasi pembelian secara bertahap. Hari ini IHSG berpotensi menguat,” kata William kepada riset harian.
Dengan sentimen tersebut, William memproyeksikan IHSG akan bergerak melewati kisaran support 7.102 dan resistance 7.227. Ia juga merekomendasikan beberapa saham yakni TLKM, BBCA, BBRI, BBNI, BINA, TBIG, EXCL, GGRM, ASRI, ASII, dan HMSP.
Sementara itu, Founder WH-Project William Hartanto memproyeksikan IHSG berpotensi menguat lagi hari ini.
Ia mengatakan meski mencoba melakukan pullback, IHSG masih memiliki resistensi di 7.224-7.229. William mencermati, volume perdagangan harian IHSG mengalami peningkatan yang menandakan fase oversold telah usai dan optimisme pelaku pasar kembali meningkat.
“Indikator MACD mulai melewati garis sinyal, berpotensi membentuk golden cross sebagai indikator utama,” kata William.
Ia juga memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak ke level support 7.080 dan level resistance 7.224. William menyarankan beberapa perusahaan yaitu BBRI, DSNG, NICL. dan TUHAN.
IHSG ditutup pada level 7.195 pada Jumat (22/11) sore. Indeks pasar saham meningkat 0,77 persen dan meningkat 54,65 poin.
Berdasarkan RTI Infokom, investor total memperdagangkan 23,65 miliar saham senilai Rp 9,88 triliun.
Pada penutupan sebelumnya terdapat 279 saham menguat, 268 saham terkoreksi, dan 242 saham stagnan.
(del/pta)