Jakarta, CNN Indonesia –
Sebanyak 19 orang termasuk tiga warga India dan 16 warga Sri Lanka dinyatakan tewas akibat kecelakaan Fengal pada Sabtu (30/11) waktu setempat.
Di India, Topan Fengal menghentikan sebagian penerbangan di beberapa bandara di kota Chennai pada hari Sabtu. Namun kabarnya kondisi mulai kembali normal pada Minggu (1/12) waktu setempat.
Pemerintah India pada Senin (2/12) menurunkan tim penyelamat untuk mencari tujuh orang, termasuk lima anak-anak yang dilaporkan hilang.
Menurut pihak berwenang setempat, hal ini diperkirakan terjadi akibat hujan lebat yang disebabkan oleh Topan Fengal di negara bagian Tamil Nadu.
“Badai membuka negara, bebatuan berjatuhan. Operasi penyelamatan tetap berjalan meskipun cuaca buruk,” kata seorang pejabat India, Bhaskar Pandian, seperti dilansir National.
Di Sri Lanka, menurut Pusat Penanggulangan Bencana Kolombo, Badai Fengal telah menyebabkan kerusakan parah pada gedung-gedung publik, memaksa sekitar 138 ribu orang mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Dari jumlah ini, sekitar 470.000 warga lainnya dilaporkan mengungsi di kamp pengungsi terpisah, menurut Reuters.
Topan Fengal melanda negara bagian selatan Tamil Nadu pada Sabtu waktu setempat, menyebabkan hujan lebat, banjir, dan tanah longsor.
Kemudian badai ini menuju Sri Lanka dari Teluk Benggala dengan kecepatan 2000 kilometer per jam.
(gas/dna)