Semarang, CNN Indonesia —
Akun anggota TNI yang menyebarkan poster bertajuk “Jateng Butuh Polisi, Bukan TNI Bergaris” diberitakan tim kembar calon Pilgub Jateng 2024, Ahmad Lutfi dan Taj Yasin. Pilih Ahmed Lutfi.
Ketua Tim Advokasi Lutfi-Yasin Agus Wijajamto mengatakan, dia melaporkan 4 akun media sosial X, TikTok, dan Instagram ke Polrestabes Semarang.
“Ada empat akun yang dilaporkan, antara lain akun X Anaogi, serta akun TikTok relawan Lutfi Solo dan relawan Komyen Lutfi,” ujarnya usai melaporkan kasus tersebut di ruang tip Reskrim Polresta Semarang, Senin (18/11). .
Agus mengatakan, akun tersebut memuat konten grafis provokatif dan ilustrasi pejabat yang dikaitkan dengan pasal-pasal yang melecehkan pasangan calon 02 Lutfi-Yasin.
“Kami pastikan akun-akun tersebut tidak ada kaitannya dengan relawan atau tim resmi yang terdaftar di KPU,” ujarnya.
Dalam laporan tersebut, Agus mengaku menyerahkan bukti berupa tangkapan layar unggahan dan saksi kepada penyidik. Agus berharap polisi segera mengusut kasus tersebut dan mengungkap dalang di balik akun tersebut.
Di sisi lain, Dewan Pembina tim pemenangan Lutfi-Yasin, Letjen TNI (Purn) Bhakti Agus Fazari, mengecam pihak yang menyebarkan cerita kebencian dan fitnah. Konten tersebut tidak hanya meresahkan tetapi berpotensi memecah belah masyarakat dan mengadu domba organisasi TNI dan Polri.
“Saat penjahat muncul sebagai kelompok Lutfi-Yasin. Kami tidak bisa menyebarkan gambar yang bertentangan antara TNI dan Polri. Sebagai seorang prajurit, saya sendiri tidak bisa merendahkan diri sendiri maupun organisasi TNI-Polri yang harus kita pertahankan bersama. Maklum, muncul Rambo vs Sambo ya, sama saja caranya,” kata Bakhti, mantan Panglima Kodam IV.
Tim kuasa hukum Lutfi-Yasin menegaskan akan terus memantau perkembangan kasus ini hingga pelaku kejahatan akun tersebut diadili sesuai aturan yang berlaku.
(dmr/DAL)