Jakarta, CNN Indonesia —
Pemungutan suara Pilkada Jakarta 2024 sudah berlangsung sejak Rabu (27/11). KPU saat ini sedang melakukan pemeringkatan manual untuk menghitung perolehan suara kedua calon yang maju.
Ada tiga kelompok calon yang mengikuti Pilgub Jakarta. Dua partai calon, Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno, didukung gabungan partai politik.
Sementara pasangan calon Dharma Pongrekun-Kun Wardana maju ke jalur mandiri atau perseorangan.
Di Jakarta, setiap pasangan calon gubernur dan wakil presiden harus mendapat dukungan minimal 618.968 warga. Selama perjalanannya, pasangan Dharma-Kun berhasil mengumpulkan 677.468 rekomendasi.
Meski kericuhan menyulitkan perolehan pendapatan dari KTP seperti yang diminta, pasangan tersebut berhasil lolos dan dicalonkan sebagai gubernur dan wakil presiden.
Setelah pemungutan suara, penghitungan cepat di TPS menunjukkan sekitar 10 persen suara mendukung pasangan tersebut.
Berdasarkan perhitungan cepat Lembaga Survei Indonesia, pasangan ini memperoleh 10,61 persen suara. Namun perlu diketahui, tingkat partisipasi pemilih, menurut statistik cepat LSI, hanya 57,69 persen.
Sementara Indikator Politik juga mencatat perolehan suara Dharma-Kun sebesar 10,61 persen. Untuk diketahui, tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Jakarta sebesar 67,76 persen berdasarkan indikator quick count.
Gabungan suara pasangan ini baru bisa diketahui setelah KPU merampungkan reorganisasinya. KPU akan mengumumkan hasil pemungutan suara paling lambat pada 16 Desember.
Sedangkan jika mengacu pada total perolehan suara JagaSuara Pilkada Jakarta 2024, perolehan suara pasangan RK-Suswono sebanyak 1.718.204 atau 39,40 persen.
Pasangan Dharma-Kun memperoleh 459.239 suara atau 10,53 persen suara, dan pasangan Pramono-Rano memperoleh 2.183.313 suara atau 50,07 persen suara.
JagaSuara 2024 merupakan gerakan masyarakat memantau hasil penghitungan Pilkada 2024. Warga mengumpulkan foto dan data pemungutan suara di setiap TPS menggunakan aplikasi seluler dan web.
Foto dan hasil akademik dikirim ke server untuk dirangkum dan dibandingkan dengan hasil resmi KPU. Di halaman tersebut, masyarakat dapat melihat jumlah suara di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Dharma Pongrekun sendiri mengaku dirinya dan Kun Wardana menang tipis di Pilkada Jakarta 2024 dengan selisih 52 suara.
Dharma menyampaikan hal ini kepada para relawannya. Ia mengatakan, banyak faktor yang menyebabkan suaranya hanya muncul 20 persen di berbagai statistik cepat.
Simak baik-baik, ini sebetulnya tingkat keberhasilan kita sebenarnya, minimal harus lebih dari 52 persen, 52,5 persen, kata relawan Dharma di Bale Gotong Royong, Jakarta, Jumat (29/11), dilansir detikcom.
Dharma menjelaskan, 52 persen suara berlipat tiga. Sebanyak 10 persen suara tercatat dalam berbagai quick count.
Kemudian sebagian suara berasal dari penggemar yang tidak bisa mengikuti pemungutan suara. Selain itu, ada juga yang terkena serangan dini hari.
“Karena yang saya sampaikan, hati mereka tertutup, tidak bisa berbuat apa-apa karena sudah miskin. “Tunggu,” katanya.
Dharma menambahkan, “Itulah kenyataannya, kita harus menyayangi mereka karena mereka tidak tahu apa yang telah mereka lakukan yang telah merugikan keluarga Jakarta pada umumnya dan bangsa Indonesia.” (Yo/gil)