Jakarta, CNN Indonesia —
Nestlé Milo melalui Gerakan Pilihan Hijau bersama Yayasan Lindungihutan dan Kelompok Tani Mangrove Lestari menanam 15.000 tanaman bakau di sepanjang pesisir pantai Mangunharjo, Semarang sebagai donasi tahun 2023 yang berfokus pada kegiatan perlindungan lingkungan. Gerakan Choice Green bertujuan untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang dapat mengurangi penyerapan karbon dengan menanam 15.000 lahan basah, kata PT. 120 ribu kg CO2 tahun depan. “Pekerjaan ini juga mendukung Good for Planet, inisiatif global Nestlé untuk mempercepat transisi menuju sistem pangan regeneratif yang melindungi dan memulihkan lingkungan untuk mencapai emisi nol karbon bersih pada tahun 2050,” kata Sufintri, The Choice, jelas Yosart Zulmi. Menurut Gerakan Hijau Nestlé Milo, Nestlé Milo melakukan berbagai tindakan perlindungan lingkungan seperti menanam 3000 pohon sebelum memberikan energi yang lebih baik bagi bumi. Pohon di Desa Bedono, Semarang, Jawa Tengah Tahun 2022.
“Kami berharap gerakan Choice Green dapat memberikan insentif bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menjaga lingkungan yang merupakan tanggung jawab kita bersama,” kata Yosart Zulmi dari Recycled Packaging, kompetisi daur ulang MILO untuk siswa sekolah dasar se-Indonesia tahun 2022. Dan 100 persen produk MILO UHT menggunakan sedotan kertas untuk penyajiannya. Mangrove melibatkan total 17 petani dengan waktu pengerjaan sekitar lima hari “Inisiatif Nestlé Milo ini menambah jumlah penanaman mangrove di Jawa Tengah yang saat ini terdapat lebih dari satu juta pohon. Proyek semacam ini akan terus dilaksanakan. Set untuk melindungi lingkungan kita,” kata Sururi. Senada, Aminul Ichan, Manajer Operasional Yayasan Konservasi Hutan Nestlé, menyambut baik inisiatif Milo. Mudah-mudahan upaya pelestarian lingkungan ini bisa dilanjutkan dengan perusahaan lain.” Proyek penanaman 15.000 pohon bakau yang dilakukan Nestlé Milo sangat bagus. Bakau yang ditanam diharapkan dapat memberikan manfaat tidak hanya bagi wilayah pesisir, namun juga masyarakat luas. “Juga membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.” masyarakat dalam jangka panjang,” katanya. Kawasan pesisir akan membantu melindungi keanekaragaman hayati dan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Oleh karena itu, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jawa Tengah harus dikembangkan untuk melindungi hutan bakau. VD mendorong semua pihak untuk bekerja sama menciptakan pantai yang lebih berkelanjutan yang “berkomitmen menjaga kelestarian ekologi dengan membantu melindungi, memperbaiki, dan memulihkan ekosistem bakau.”